Tidak memakai tambahan minyak tetapi cukup dengan air
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta menyiapkan aspal dingin untuk mempercepat proses perbaikan jalan yang mengalami kerusakan sehingga tidak akan terlalu lama mengganggu arus lalu lintas.

“Aspal dingin ini memiliki spesifikasi yang berbeda dengan aspal yang biasanya digunakan. Tidak memakai tambahan minyak tetapi cukup dengan air sehingga aspal bisa diaplikasikan dengan lebih cepat ke jalan yang rusak,” kata Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Umi Akhsanti di Yogyakarta, Senin.

Saat ini, persediaan aspal dingin yang dimiliki DPUPKP Kota Yogyakarta mencapai sekitar tiga ton dan masing-masing sudah dikemas dengan ukuran tertentu.

Menurut Umi, aspal dingin tersebut juga akan sangat membantu DPUPKP Kota Yogyakarta untuk melakukan perbaikan jalan saat musim hujan. “Saat hujan, biasanya terjadi kerusakan jalan seperti aspal terkelupas atau jalan berlubang. Aspal dingin ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan secara cepat,” katanya.

Baca juga: Sejumlah jalan di Yogyakarta ditutup untuk pembangunan saluran air

Selain pekerjaan perbaikan jalan, DPUPKP Kota Yogyakarta juga sudah menyelesaikan sejumlah pekerjaan pemeliharaan jalan di beberapa ruas jalan utama di Kota Yogyakarta maupun di jalan permukiman dengan alokasi anggaran mencapai belasan miliar rupiah.

Alokasi anggaran terbesar untuk pemeliharaan jalan adalah di Jalan Kusumanegara yaitu sekitar Rp6,9 miliar dari APBD Kota Yogyakarta. “Masih menunggu penjadwalan untuk pelaksanaan pekerjaannya karena ruas jalan ini cukup padat dengan kendaraan,” katanya.

Baca juga: Pekerjaan revitalisasi pedestrian Sudirman mulai bongkar trotoar

Selain itu, DPUPKP Kota Yogyakarta juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,6 miliar untuk pekerjaan pemeliharaan jalan di Jalan Perintis Kemerdekaan.

“Pekerjaan sudah selesai dilakukan. Proses pengaspalan sebenarnya tidak membutuhkan waktu lama, tetapi perlu ada pengaturan lalu lintas,” katanya.

Pekerjaan pemeliharaan jalan yang akan dilakukan tahun ini adalah di Jalan Timoho dengan alokasi Rp1,7 miliar; Jalan Sultan Agung dengan alokasi Rp2,7 miliar, Jalan Suroto Rp2 miliar, dan Jalan Ki Mangunsarkoro Rp1,6 miliar.

Sedangkan ruas jalan lain yang juga dilakukan pengaspalan ulang pada tahun ini berada di ruas Jalan Nyi Ageng Nis, Jalan Prawirotaman, Jalan Gamelan, dan Jalan Bimasakti.

Baca juga: Jalan inspeksi Sungai Code di Yogyakarta diharapkan bangkitkan wisata

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019