Sekarang Batam sudah menjadi tuan rumah yang akan menjamu para wisman pecinta bahari
Batam (ANTARA) - Sebanyak 52 kapal layar ringan (yacht) dari 13 negara akan singgah di Pulau Abang, Kota Batam, Kepulauan Riau pada 1 hingga 4 November 2019 untuk mengikuti Wonderful Sail to Abang Island 2019.

"Dalam acara itu, yachter dari Australia, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Inggris, Prancis dan negara-negara Eropa lainnya akan berlayar melewati Kota Batam," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata di Batam, Senin.

Rencananya, yachter asing itu akan melabuhkan jangkarnya untuk berwisata selama empat hari di Pulau Abang Besar.

Kegiatan itu merupakan rangkaian dari kegiatan Wonderful Sail to Indonesia, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Kemenko Kemaritiman.

Untuk pertama kalinya, kementerian menjadikan kawasan konservasi laut Batam sebagai lokasi labuh yacht rally kelas dunia.

Biasanya, yachter hanya melewati Batam, setelah singgah di Pulau Benan Kabupaten Lingga, lalu ke Tanjungpinang dan Bintan, dengan melewati Batam.

"Jika sudah sekali dijadikan tempat labuh bagi yachters di kegiatan kelas dunia, ke depan besar kesempatan bagi kita untuk menggelar kembali acara ini di Batam," kata dia.

Ia optimistis, kegiatan itu mampu memperkenalkan Batam sebagai tujuan wisata bahari dunia.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar berharap, acara itu mampu meningkatkan angka kunjungan wisman ke Kota Batam.

"Sekarang Batam sudah menjadi tuan rumah yang akan menjamu para wisman pecinta bahari. Nantinya kita tetap akan melanjutkan program tersebut, sehingga wisatawan nusantara yang singgah di Batam akan naik signifikan," kata dia.

Dalam siaran pers, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, Wonderful Sail to Indonesia di Batam merupakan upaya meningkatkan pariwisata perbatasan.

"Dengan kegiatan ini, Batam akan mempunyai nilai tambah di mata wisman dan dunia," kata dia.

Baca juga: Festival Bahari Kepri disesuaikan dengan kedatangan yacht mancanegara
Baca juga: Sail Nias 2019 dorong Nias dikenal komunitas "yachter"

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019