tidak ada alokasi dari Kementerian Sosial
Semarang (ANTARA) - Sebanyak 448 warga binaan resosialisasi Argorejo atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kuning Semarang mulai mengurus pemberian tali asih menyusul rencana penutupan kompleks tersebut pada 18 Oktober 2019.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Semarang Tri Waluyo di Semarang, Senin, mengatakan, para warga binaan yang merupakan wanita pekerja seks tersebut mulai didata untuk prosedur pemberian tali asih.

"Sesuai data di dinas sosial ada 448 orang yang akan menerima bantuan," katanya.

Baca juga: Warga binaan Sunan Kuning minta penutupan resos bertahap

Pada warga binaan tersebut, lanjut dia, dibuatkan rekening di bank untuk proses penyerahan tali asih.

Menurut dia, tabungan tersebut secara resmi akan diserahkan pada 18 Oktober pada saat penutupan kawasan resos tersebut.

Masing-masing warga binaan, lanjut dia, akan memperoleh Rp5 juta.

Dana tersebut, kata dia, dialokasikan dari APBD Kota Semarang.

"Tidak ada alokasi dari Kementerian Sosial," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Semarang memastikan kompleks Resosialisasi Argorejo atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kuning ditutup pada 18 Oktober 2019.

Baca juga: Resos Sunan Kuning Semarang batal ditutup sebelum 17 Agustus
Baca juga: Ambon siapkan pemberdayaan untuk penutupan lokalisasi Batu Merah
Baca juga: Pemerintah tutup 118 lokalisasi prostitusi dalam 4 tahun



Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019