PHE bersama masyarakat berkomitmen untuk melestarikan lingkungan
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha PT Pertamina (Persero), melaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai di Pulau Untung Jawa dan Pulau Lancang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jumat, sebagai komitmen dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar wilayah operasi migas.

Presiden Direktur PHE Meidawati secara simbolis menyerahkan kunci Posko Bersama PHE ONWJ dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yang berada di Pulau Untung Jawa, kepada Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad.

Hal ini sekaligus menandai berakhirnya kegiatan penanggulangan tumpahan minyak di Kepulauan Seribu sebagai dampak dari kebocoran sumur YYA-1, yang dioperasikan PHE Offshore North West Java (ONWJ).

"Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama Pemkab Administrasi Kepulauan Seribu dan SKPD, Polres, TNI AL, KLHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan, perwakilan Ditjen Perhubungan Laut, serta masyarakat yang mendukung kegiatan Coastal Clean Up yang diselenggarakan oleh Pertamina," ujar Meidawati di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.

Baca juga: Pertamina fokus pemulihan wilayah terdampak paska menutup sumur

Meidawati mengatakan PHE bersama masyarakat berkomitmen untuk melestarikan lingkungan dan kegiatan ini merupakan dimulainya (kick off) fase pemulihan ekosistem.

"Kasus sumur YYA-1 sudah terjadi dan kita ambil pelajaran dan hikmahnya dari situ. Melalui kejadian itu kami bisa belajar dan hikmahnya bisa semakin dekat dengan masyarakat," kata Meidawati.

Direktur Operasi dan Produksi PHE, Taufik Aditiyawarman menambahkan saat ini bisa dipastikan bahwa tidak ada lagi tumpahan minyak dari sumur YYA-1.

"Kini yang kami lakukan adalah melakukan cementing tiga sumur YY. Total dana untuk penyemenan tiga sumur itu sekitar tiga juta dolar AS," kata Taufik.
 
Para pegawai PT Pertamina Hulu Energi bersama para pemangku kepentingan dan warga melakukan kegiatan bersih-bersih di pantai Pulau Untung Jawa dan Lancang di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jumat (25/10/2019). ANTARA/Faisal Yunianto


Sementara itu Husein Murad, Bupati Kepulauan Seribu, mengatakan kegiatan pembersihan pantai diharapkan bisa dilanjutkan dan dilakukan secara berkesinambungan.

"Kami harapkan kejadian bisa diselesaikan dengan baik sehingga tidak ada ekses di kemudian hari," katanya.

Menurut Husein, penyerahan kunci Puskodal yang merupakan rumah dinas Lurah Pulau Untung Jawa yang digunakan selama penanganan oil spill bukan berarti kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dengan Pertamina, khususnya PHE juga berhenti.

"Dengan penyerahan kunci ini menandai telah selesainya penanganan oil spill, tapi bukan berarti selesai sama sekali," kata Husein.

Menurut Husein, Pemkab Kep Seribu mendukung kegiatan CSR dan comdev PHE di Kab Kepulauan Seribu. Apalagi PHE telah berkontribusi konkret kepada masyarakat di wilayah kabupaten di DKI Jakarta.

Baca juga: Anggota DPR apresiasi Pertamina tangani sumur YYA-1

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019