Cibinong, Bogor (ANTARA) - Ketua Komite Perencana Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar menyebutkan bahwa penunjukkan Kabupaten Bogor Jawa Barat sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 akan berimplikasi pada banyak hal, atau akan muncul efek domino.

"Jadi tuan rumah Piala Dunia bukan hanya momentum event, tapi akan menimbulkan efek domino eksplorasi potensi-potensi Kabupaten Bogor lainnya, seperti pariwisata dan kuliner," ujar pria yang akrab disapa Gus Udin itu kepada Antara di Cibinong, Bogor, Selasa.

Menurutnya, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Bogor yang berkaitan harus peka atas efek positif yang akan ditimbulkan dengan penunjukkan Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Sehingga, bisa memanfaatkan peluang yang ada.

Baca juga: IPB University juara umum Olimpiade Vokasi Indonesia 2019

"Seperti kuliner oleh Dinas Koperasi dan UMKM. Kemudian bisa juga mempromosikan produk-produk lokal dan barang-barang atau oleh-oleh hasil kerajinan," tuturnya.

Ia mengusulkan agar para pegiat UMKM Kabupaten Bogor memunculkan keunikan-keunikan melalui produk-produknya. Sehingga, keunikan itu akan memberikan kesan tersendiri bagi para penonton mengenai Kabupaten Bogor.

Seperti diketahui, Stadion Pakansari Cibinong menjadi opsi salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021 setelah Indonesia resmi ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bahkan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membenahi banyak aspek, agar FIFA menetapkan Stadion Pakansari menjadi venue.

Baca juga: Hari Bangunan, Indocement renovasi lapangan sekolah di Bogor

“Stadionnya sudah megah. Tinggal yang lain-lainnya dibenahi, seperti akses dan sarana penunjang lain, termasuk sumber daya manusianya,” kata Deputi III Kemenpora Bidang Kebudayaan dan Olahraga, Raden Isnanta saat meninjau Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat lalu.

Raden Isnanta juga mendorong Pemkab Bogor agar terus berkonsultasi dengan PSSI mengenai apa saja yang masih perlu untuk dibenahi.

"Saya rasa, sebagai penyangga ibu kota, Kabupaten Bogor bisa lebih cepat dalan mempersiapkan diri, meski penunjukkan venue pertandingan adalah hak prerogatif FIFA,” tuturnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019