Jangan masjidnya bagus dan megah, namun berbanding terbalik dengan kehidupan masyarakatnya
Manado (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berharap pengurus DMI berorientasi pada kemakmuran umat.

"Jangan masjidnya bagus dan megah, namun berbanding terbalik dengan kehidupan masyarakatnya. Dewan Masjid harus dapat memakmurkan masjid dan masjid harus dapat memakmurkan masyarakat sekitar dengan cara menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan sosial," sebut Wakil Presiden ke- 10 dan ke-12 itu dalam rangkaian kunjungan kerja ke Manado, Sulawesi Utara, Kamis.

Wapres Indonesia pertama yang menjabat dua kali pada jabatan yang sama tersebut menyempatkan diri menghadiri Pelantikan Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW – DMI) Provinsi Sulut Periode 2018-2023.

Baca juga: Dewan Masjid Indonesia ajak umat Islam shalat Istisqa atasi Karhutla

Dalam kesempatan itu, JK menyampaikan permintaan maaf karena kepengurusan DMI Sulut baru dapat dilantik pada saat ini karena kesibukannya sebagai wapres yang lalu.

"Kegiatan DMI adalah upaya bersama dalam memajukan bangsa dan negara khususnya dalam bidang agama," ujarnya.

Wakil Gubernur Steven Kandouw yang mendampingi Kalla dalam kunjungan kerja tersebut mengatakan, Gubernur Olly Dondokambey menyampaikan rasa sukacitanya mendapat kehormatan kunjungan mantan Wapres RI tersebut.

Dirinya juga mengapresiasi terpilihnya Ketua PW DMI Sulut Herson Mayulu untuk membawa masjid di Sulut sebagai pelopor kedamaian dan kemakmuran bagi umat.

"Semoga melalui kegiatan ini bisa menjadi inspirasi serta dapat membawa kesejukan bagi kita semua," harap Wagub Steven.

Sebelumnya, Kalla dan rombongan mengadakan dialog bersama petugas terkait dengan persediaan stok darah yang ada serta pelaksanaan kegiatan donor darah di Sulut.
Rombongan juga berkesempatan melihat  blood bank (tempat penyimpanan kantong darah) yang telah siap didistribusikan, terdapat sebanyak 143 kantong darah dalam kondisi siap pakai.

Baca juga: JK tinjau proses pembangunan UIII, Kantor DMI dan Masjid Istiqlal

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019