Jakarta (Antara/JACX) - Sebuah pesan berantai mengenai bom bunuh diri di Poltabes Medan, Sumatera Utara, telah tersebar sejak beberapa waktu lalu, melalui aplikasi pesan daring WhatsApp.

Pembuat pesan di WhatsApp itu menarasikan bahwa pria berpakaian jaket ojek online (ojol), yang tewas dalam ledakan di Poltabes Medan pada Rabu (13/11), bukanlah pelaku bom bunuh diri, melainkan korban.

Pesan tersebut juga memuat narasi yang menyatakan pria berjaket ojek daring itu sebenarnya tengah mengantarkan pesanan barang ke Poltabes Medan. Namun saat tiba di lokasi pengantaran, barang yang dibawanya meledak.
Tangkapan layar konfirmasi Kominfo soal hoaks bom bunuh diri Poltabes Medan (Antara/Kominfo)


Klaim: Pria membawa bom yang meledak di Poltabes Medan adalah pengemudi "ojol" yang dijebak
Rating: Salah/Misinformasi

Penjelasan:
Pantauan Antara pada Jumat menunjukkan ada perluasan persebaran pesan berantai tentang bom bunuh diri di Poltabes Medan itu.

Pesan yang awalnya hanya dibagikan melalui WhatsApp tersebut, kini juga telah diunggah oleh beberapa pengguna media sosial Facebook sejak Rabu (13/11).

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa Polri telah melakukan investigasi dan identifikasi terhadap pria beratribut salah satu aplikator ojek daring tersebut.

Dari hasil penelurusan, didapatkan fakta bahwa pria berinisial RMN itu awalnya masuk melalui pintu depan Mapolrestabes Medan, kemudian berjalan menuju Kantor Bagian Operasi Polrestabes Medan, sebelum akhirnya pelaku meledakkan diri.  

Dedi menyebutkan dalam melakukan aksinya, RMN melilitkan bom di pinggangnya.

Hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa RMN merupakan pelaku teror perorangan atau lone wolf.

Identitas pelaku tersebut diketahui dari hasil investigasi Tim Inafis Polri bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kemudian hasil tersebut dikuatkan dengan hasil identifikasi DNA pelaku yang dicocokkan dengan DNA kedua orang tua pelaku.

Selanjutnya, Polri juga melakukan pemeriksaan di rumah terduga pelaku di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih, Kecamatan Medan Petisah.

Informasi yang didapatkan dari Kepala Lingkungan III Kelurahan Sei Putih Barat, Poetra, terduga teroris bom bunuh diri di Poltabes Medan, pria berinisial RMN itu sehari-harinya bekerja sebagai pengemudi ojek daring dan penjual bakso bakar. 

Cek fakta: Polri nyatakan pelaku bom Medan mahasiswa berinisial RMN
Cek fakta: Terduga pelaku bom di Medan pengemudi ojol dan penjual bakso
Cek fakta: Polri tangkap 19 terduga teroris pascabom bunuh diri di Medan






 

Pewarta: Tim JACX dan Kominfo
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2019