Jakarta (ANTARA) - Cairan kimia yang disiramkan pelaku kepada enam siswi SMPN 207 Kembangan, Jakarta Barat, diduga merupakan campuran soda api.

"Bukan air keras, diduga soda api. Kalau di jalan raya itu putih-putih bekasnya, termasuk ada yang di rok, ada yang di kerudung siswi," ujar Wakil Kepala Sekolah SMPN 207 Imam Hidayat di Jakarta, Jumat.

Imam menjelaskan, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari muridnya, pelaku penyiraman membawa botol dan terjatuh ke Jalan Mawar RT06/08 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Cairan tersebut kemudian terciprat ke sebagian kulit dan seragam enam siswi SMP. Efek samping yang ditimbulkan adalah kulit panas kemerahan dan seragam luntur.

"Botolnya jatuh masih ada sedikit airnya biru. Termasuk baju dan rok cuciannya jadi biru semua," kata Imam.

Baca juga: Enam siswi SMP di Kembangan jadi korban penyiraman cairan kimia
Baca juga: Polisi selidiki dua kasus penyiraman cairan kimia di Jakarta Barat


Bercak putih di tempat kejadian perkara tengah didata dan diselidiki oleh tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polri. Hingga kini belum diketahui pasti jenis cairan kimia itu.

Sebelumnya, enam siswi SMPN 207 Kembangan menjadi korban penyiraman cairan kimia sepulang sekolah di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/11) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kejadian tersebut menjadi ketiga kalinya teror penyiraman cairan kimia oleh orang tak dikenal di Jakarta Barat. Dimulai peristiwa penyiraman dua siswi SMP di SMPN 229 Kebon Jeruk pada 5 November 2019.

Disusul kemudian penyiraman cairan kimia kepada nenek pedagang sayuran di Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan pada 8 November.
Baca juga: Polisi selidiki penyiram cairan kimia ke penjual sayuran
Baca juga: Siswi SMP korban penyiraman cairan kimia buat sketsa wajah pelaku

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019