Pangdam I/BB Mayjen MS Fadhilah sempat berdialog dengan salah seorang korban yang mengalami luka-luka, yaitu Kompol Abdul Mutolib, dan menceritakan secara kronologis bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan.
Medan (ANTARA) - Pangdam I Bukit Barisan Mayjen MS Fadhilah berdialog dengan enam orang korban luka-luka akibat bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan yang dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jumat malam.

Enam korban yang mengalami cedera itu, yakni empat orang anggota Polri, dan dua orang warga masyarakat.

Keenam korban tersebut, yakni Kompol Abdul Mutolib Kasi Propam Polrestabes Medan, Kompol Sarponi Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan, Aipda Deni Hamdani staf Propam Polrestabes Medan, dan Brigadir Juli Chandra Staf Propam Polrestabes Medan.

Kemudian, dua orang warga sipil, yakni Richard Purba, pegawai Honor Lepas (PHL) Polrestabes Medan, dan Ikhwan Muliadi, masyarakat yang sedang mengurus SKCK di Polrestabes Medan.
Baca juga: Hoaks, pria meledak di Poltabes Medan adalah pengemudi "ojol" yang dijebak

Pangdam I/BB Mayjen MS Fadhilah sempat berdialog dengan salah seorang korban yang mengalami luka-luka, yaitu Kompol Abdul Mutolib, dan menceritakan secara kronologis bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan.

Kompol Abdul Mutolib menuturkan bahwa tangan kirinya mengalami luka yang cukup serius karena serpihan bom sempat menempel di tangannya, dan telah dilakukan operasi oleh tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mengeluarkan benda tajam tersebut.

"Akibat materi bom itu, salah satu urat nadi yang terdapat di bagian tangan putus, dan sudah disambung melalui operasi. Saat ini sudah diperban, menunggu penyembuhan," ujar Mutolib.

Pangdam I/BB kemudian memberikan semangat kepada Kompol Mutolib agar cepat sembuh.

"Kita tidak boleh takut yang namanya teroris dan mereka harus diperangi," kata jenderal bintang dua itu.
Baca juga: Wapres Ma'ruf: Bangun narasi kerukunan untuk cegah radikalisme

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam I/BB Mayjen MS Fadhilah memberikan tali asih dan buah-buahan kepada enam orang korban bom bunuh diri yang mengalami luka-luka.

Sebelumnya, Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan setelah terjadi bom bunuh diri, petugas kepolisian melakukan penggeledahan di dua lokasi rumah milik RMN (24), terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu, sekitar pukul 08.45 WIB.

"Petugas kepolisian sudah langsung turun ke lokasi dua rumah milik terduga bom bunuh diri yang meninggal dunia itu, untuk melakukan pemeriksaan," kata Mardiaz, menjawab wartawan usai mengadakan pertemuan di Mapolrestabes Medan, Rabu sore (13/11).

Petugas juga memasang garis polisi di rumah terduga pelaku yang berada di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Selain itu, petugas kepolisian juga melakukan pemeriksaan di rumah terduga pelaku bom bunuh diri, di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera.
Baca juga: 12 orang diamankan terkait bom bunuh diri di Polrestabes Medan

Hingga Kamis (14/11) polisi telah mengamankan sekitar 12 orang terkait ledakan terjadi di Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.35 WIB itu.
 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019