Temanya tentang integritas, bagaimana dalam Islam kita diajarkan sebesar biji sawi pun kecurangan akan dituntut di hadapan Allah SWT
Jakarta (ANTARA) - Pendakwah kondang Ustadz Abdul Somad mengisi kajian di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa, bertemakan integritas.

"Temanya tentang integritas, bagaimana dalam Islam kita diajarkan sebesar biji sawi pun kecurangan akan dituntut di hadapan Allah SWT," ucap Abdul Somad kepada wartawan usai mengisi kajian tersebut.

Dalam kajiannya itu, ia banyak bercerita soal hubungan antara Allah SWT dengan manusia.

Baca juga: KPK panggil Wakil Bendahara KONI saksi mantan Menpora

"Tidak ada gunanya banyak ibadah kalau kita aniaya orang, kalau kita makan haram doa tidak dikabulkan Allah SWT. Hanya terkait dengan hubungan kita dengan Allah SWT baik habluminalla maupun habluminannas," ucap Abdul Somad.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa mencegah orang dari perbuatan dosa adalah inti dari ajaran Islam.

"Islam berani mengatakan tidak pada narkoba, tidak pada sogok, tidak pada risywah maka mesti ada kekuatan dalam batin kita, yaitu dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.

Baca juga: KPK panggil eks anggota DPR Chandra Tirta saksi suap Garuda Indonesia

Menurut dia, ibadah bukan hanya soal Abdul Somad berceramah tetapi juga wartawan yang menebarkan berita kebaikan pun juga akan menjadi amal ibadah.

"Sahabat-sahabat yang menebarkan berita kebaikan hari ini juga Insya Allah kalau diniatkan karena Allah SWT akan jadi amal ibadah," kata dia.

Ia pun juga sempat memberikan harapan kepada pimpinan KPK baru periode 2019-2023 yang akan dilantik pada 21 Desember 2019.

"Mudah-mudahan siapa pun pemilik kebijakan yang diamanahkan Allah SWT, penegak hukum siapa pun dia, negeri kita akan tetap aman dan damai kalau dilaksanakan dengan penuh amanah dan amanah itu akan ditanya di hadapan Allah SWT. Mudah-mudahan siapa pun tetap orang yang takut kepada Tuhan," ujar Abdul Somad.

Baca juga: KPK serahkan bukti tambahan dalam memori kasasi Sofyan Basir

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019