Jember, Jawa Timur (ANTARA) - UPT Agrotechnopark Universitas Jember (Unej) meluncurkan dua spesies anggrek baru yakni anggrek Dendrobium unej-1 dan Dendobrium unej-2 saat Dies Reader dalam rangka peringatan Dies Natalis ke- 55 Universitas Jember di Gedung Soetardjo kampus setempat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.

Kedua spesies anggrek baru karya peneliti hortikultura Unej itu telah mendapatkan pengakuan berupa register dari The Royal Horticultural Society (RHS) Inggris, sehingga resmi diakui dunia sebagai spesies anggrek yang dihasilkan peneliti Universitas Jember.

"Kami punya ide mengembangkan anggrek sebagai penghias ruangan-ruangan di kampus dan pilihan jatuh ke tanaman anggrek karena jika ditempatkan di ruangan bisa tahan selama dua hingga tiga bulan, dan perawatannya pun relatif mudah," kata Ketua UPT Agrotechnopark Unej Usmadi di Jember.

Ide pengembangan tanaman anggrek di kampus, kemudian berkembang menjadi keinginan untuk menemukan spesies baru anggrek dengan jalan menyilangkan spesies anggrek yang sudah ada, namun untuk menemukan spesies anggrek baru itu berliku dan perlu perjuangan karena perlu empat tahun untuk menghasilkan spesies Dendobrium unej-1 dan Dendrobium unej-2.

"Diawali dengan pembangunan sarana dan prasarana seperti green house dan laboratorium kultur jaringan pada tahun 2012 hingga 2013, kemudian proses penyilangan anggrek dimulai tahun 2014 dan baru berhasil di tahun 2019 dengan memperoleh pengakuan berupa register dari The Royal Horticultural Society Inggris," katanya.

Sementara peneliti hortikultura Fakultas Pertanian Unej Parawita Dewanti mengatakan lamanya proses penyilangan anggrek hingga menemukan spesies anggrek baru disebabkan beberapa faktor.

"Peneliti harus tahu benar asal usul spesies anggrek yang akan disilangkan karena sering menemukan anggrek yang bagus, tapi ternyata tidak mengetahui asal usulnya alias tidak memiliki register, maka tentu hasil silangannya tidak akan diakui di dunia," ujarnya.

Spesies anggrek Dendrobium unej-1 adalah hasil persilangan Dendrobium ken arok dengan Dendrobium anand satyanand. Karakter bunganya berwarna dominan coklat dengan tinggi 130 cm, panjang daun 12,5 cm, lebar daun 6,5 cm.

Sementara itu untuk Dendrobium unej-2 yang merupakan silangan antara anggrek Dendrobium rum beauty dan Dendrobium odoardi memiliki warna dominan ungu, dengan tinggi tanaman mencapai 103 cm dengan panjang daun 10 cm, lebar daun 6 cm.

Keberhasilan mengembangkan spesies anggrek baru itu menjadi semangat bagi para peneliti di UPT Agrotechnopark untuk menemukan spesies-spesies anggrek baru, khususnya dari jenis Dendrobium yang dikenal cocok ditanam di dataran rendah seperti di Jember dan sekitarnya.
Baca juga: 2 spesies baru anggrek Papua dan Sulawesi ditemukan
Baca juga: Gastrodia bambu, spesies baru kelompok anggrek hantu

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019