Tempat-tempat ini jarang sekali dikunjungi oleh wisatawan asing, maka dari itu saya menyebut pameran ini sebagai 'Rusia yang Tersembunyi', selama ini kebanyakan orang luar hanya datang ke dua kota yaitu Moskow dan St. Petersburg
Jakarta (ANTARA) - Pameran fotografi bertajuk "Hidden Russia" atau "Rusia yang Tersembunyi" karya Duta Besar Rusia untuk ASEAN Alexander Ivanov yang digelar di Sekretariat ASEAN, Jakarta, menampilkan sejumlah potret kota-kota kecil di negara itu.

Pada acara pembukaan pameran, Kamis, Alexander menyebut bahwa 75 foto delapan kota kecil dan dua wilayah lain di wilayah Rusia bagian tengah yang ditampilkan tersebut diambil pada Agustus lalu.

"Tempat-tempat ini jarang sekali dikunjungi oleh wisatawan asing, maka dari itu saya menyebut pameran ini sebagai 'Rusia yang Tersembunyi', selama ini kebanyakan orang luar hanya datang ke dua kota yaitu Moskow dan St. Petersburg," ujar Alexander kepada wartawan usai membuka pameran secara resmi.

Sebagian besar foto yang akan dipamerkan hingga 13 Desember mendatang itu merupakan potret bangunan lama dan keindahan alam, khususnya aliran sungai.

"Karena aliran sungai tersebut merupakan jantung Rusia pada abad pertengahan, dan hingga kini masyarakat di kota-kota kecil itu melestarikan sungai dalam kondisi yang amat sempurna, mereka juga melakukan pemugaran pada bangunan dan gereja," kata Alexander.

Kota Myshkin, yang berarti "Kota Tikus" adalah salah satu kota ditampilkan dalam "Rusia yang Tersembunyi" dengan potret dua maskot berkostum tikus yang mengenakan pakaian khas masyarakat Rusia.

Pameran yang digagas oleh Misi Rusia itu diselenggarakan atas kerja sama dengan Sekretariat ASEAN serta Komite Perwakilan Tetap ASEAN, di mana Alexander menyebut, "Ini sejalan dengan kerja sama strategis ASEAN-Rusia yang mencakup tidak hanya politik, keamanan, ekonomi saja, namun juga kerja sama kebudayaan."

Baca juga: Dubes Rusia ingin tarik minat wisatawan ASEAN kunjungi kota kecil

Baca juga: Tim kesenian Indonesia raih berbagai penghargaan di Rusia

Pewarta: Suwanti
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019