Bandung (ANTARA) -- BUMN reasuransi, Indonesia Re, memperingati hari jadinya yang ke-34 pada tanggal 30 November 2019. Sebagai garda terdepan dalam menopang perekonomian nasional melalui sektor reasuransi, perusahaan pelat merah ini berikrar untuk wujudkan tiga visi utamanya, yakni terus menekan laju premi reasuransi ke luar negeri, menjadi perusahaan reasuransi terbesar di Asia Tenggara pada 2021/ 2022 dan memberikan solusi reasuransi berkelas dunia.
 
Direktur Utama Indonesia Re Kocu A. Hutagalung memaparkan, didirikannya Indonesia Re tak lain adalah untuk memproteksi perekonomian Indonesia melalui sektor reasuransi, dimana pada 5-10 tahun lalu, arus premi reasuransi yang lari ke luar negeri begitu besar.
 
"Kini, berkat kerja keras segenap karyawan dan dukungan pemerintah, Indonesia Re berhasil memangkas hingga 70 persen defisit transaksi reasuransi ke luar negeri," ungkapnya di acara peringatan HUT ke-34 Indonesia Re pada hari Sabtu 30 November 2019 di Bandung, Jawa Barat.
 
Indonesia Re pun kini tengah fokus untuk mengawal terwujudnya Perusahaan Reasuransi Nasional (PRN) di Kementerian BUMN. Untuk mewujudkan visi besar tersebut, perusahaan yang berkantor di Salemba, Jakarta Pusat ini telah menetapkan risk-based capital (RBC) hingga 200 persen - jauh lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120 persen.
 
Kocu melanjutkan, pihaknya saat ini telah memperkuat ekuitas perusahaan menjadi Rp2,9 triliun, kedua terbesar di Asia Tenggara setelah ACR, perusahaan reasuransi asal Singapura.
 
Sementara dalam hal penyediaan layanan, sesuai jargon korporasi yakni 'Indonesia Re for Reinsurance Solutions', Kocu menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk tak sekedar menghadirkan berbagai solusi reasuransi inovatif dan berkelas dunia, tapi juga menjadi mitra bisnis bagi para pelaku industri asuransi yang memungkinkan mereka mengembangkan beragam produk asuransi bernilai tambah yang pada akhirnya memberikan manfaat kepada masyarakat.
 
"Kita akan kejar tiga tujuan tersebut. Kita akan kerja pintar dan juga kerja keras," tegasnya.
 
Dengan jumlah karyawan hanya sebanyak 240 orang, skala operasi dan dampak finansial Indonesia Re telah menjangkau seluruh dunia. Hal ini dapat terwujud, tambah Kocu, karena faktor kekeluargaan dan kebersamaan yang kuat antar karyawan.
 
"Sebagai perusahaan yang murni B2B, kita harus memiliki kekompakan dan idealisme untuk bersama-sama memajukan perusahaan," tukasnya.
 
Dengan mengusung tema 'Recharging The Spirit for The New Groove', peringatan hari jadi Indonesia Re ke-34 di Bandung, Jabar, juga diwarnai dengan kunjungan segenap karyawan ke Saung Angklung Udjo dan penampilan spesial dari salah satu band papan atas Indonesia, The Groove.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019