Jakarta (ANTARA) - Alasan utama PT Isuzu Astra Motor Indoneisa (IAMI) menyasar Filipina sebagai negara ekspor perdana untuk Isuzu Traga adalah potensi penjualan yang besar di negara itu, setelah Indonesia.

"Seperti yag kita tahu, Traga adalah pick-up medium, dan pasarnya itu paling besar di Indonesia dan kedua di Filipina," kata Presiden Direktur PT IAMI, Ernando Demily di Karawang, Jawa Barat, Kamis.

"Jadi sudah jelas kita cari pasar yang mirip dengan Indonesia," tambah dia.

Ia mengatakan, pasar kendaraan pick-up di Filipina bagus karena pada 2018 negara itu menjual 8.000 unit pick-up kelas medium. Jumlah itu diproyeksikan naik pada 2020.

"Saya perkirakan pasarnya akan lebih besar karena di sana butuh transportasi masyarakat," kata Ermando.

Vice Presdient PT IAMI, Keiji Takeda menjelaskan Isuzu Traga yang diekspor ke Filipina berbeda dengan yang dipakai untuk Indonesia.

Baca juga: Isuzu akan tambah varian terbaru MU-X pada 2020

Baca juga: Isuzu Panther generasi baru belum juga muncul, kenapa?

 
Sejumlah pekerja melakukan proses perakitan Isuzu Traga sebelum diekspor di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj

Untuk angkot

Bila di Nusantara dipakai sebagai armada angkut barang, di Filipina digunakan sebagai angkutan umum (angkutan kota/angkot).

"Kalau di Indonesia sebagian banyak sudah pakai sebagai truk. Kalau di sana banyak dipakai jadi transportasi manusia," Jelas dia.

"Isuzu Traga bisa dipakai sebagai penggantinya bus transportasi itu," tambah dia.

Sampai akhir 2020, PT IAMI menargetkan 6.000 unit ekspor Traga dengan potensi devisa 66 juta dolar Amerika Seriat atau setara Rp926,6 miliar per tahun.

Presiden Joko Widodo yang menyaksikan seremoni ekspor menginginkan agar angka ekspor naik menjadi 1 juta unit pada 2024, atau tiga kali lipat dari proyeksi tahun ini.

"Ekspor otomotif lebih dari 300.000 pada saat ini, saya minta 2024 minimal satu juta harus keluar dari Indonesia," ucap Jokowi.

PT IAMI bernecana mengekspor semua produk yang diproduksi di Indonesia.

Pabrik Isuzu di Karawang memiliki luas lahan 30 hektar dengan kapasitas regular 52.000 unit per tahun dan dapat dioptimalkan hingga 80.000 unit per tahun.

Pabrik itu merakit kendaraan Isuzu Giga, Isuzu Elf dan P series, serta Isuzu Traga untuk pasar lokal maupun ekspor.

Baca juga: Isuzu Traga buatan Karawang bakal diekspor ke 20 negara

Baca juga: Isuzu targetkan ekspor 6.000 unit Traga ke Filipina

Baca juga: Jokowi ungkap alasan mau berkunjung ke Pabrik Isuzu Karawang
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019