Berkat program ini, setidaknya ada 6.536 kelompok jebun (KK) dari 24 koperasi dan KUB (kelompok usaha bersama) yang merasakan manfaatnya.
Palembang (ANTARA) - Peremajaan kebun sawit milik masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mencapai 12.238 hektare sepanjang 2019.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Rabu, mengatakan, program replanting kelapa sawit sudah berjalan sejak Oktober 2017 terus bergulir hingga akhir tahun 2019, yang akan dilanjutkan pada 2020.

“Berkat program ini, setidaknya ada 6.536 kelompok jebun (KK) dari 24 koperasi dan KUB (kelompok usaha bersama) yang merasakan manfaatnya,” kata Dodi.

Salah satunya yakni KUD Sejahtera di Kecamatan Babat Toman yang sudah meremajakan 614 hektare lahan sawit yang sudah ditanam sejak 1994.

Baca juga: Gapki catat ekspor sawit hingga Oktober tumbuh 2 persen

Ia melanjutkan, setelah program peremajaan ini akan dilanjutkan dengan program penyerapan Tandan Buah Segar (TBS) masyarakat karena Musi Banyuasin akan membangun pabrik CPO untuk membuat minyak nabati.

Kepala Dinas Perkebunan Muba Iskandar Syahrianto mengatakan peremajaan lahan sawit oleh KUD Sejahtera Kecamatan Babat Toman ini dilakukan secara bertahap.

Pada 2019 dilakukan pada areal KKPA Divisi I wilayah kebun ex plasma KUD Sejahtera, yang mana total luas keseluruhannya mencapai 3.000 hektare dengan jumlah pekebun 1.529 kepala keluarga.

“Peremajaan ini ditargetkan selesai 2020,” kata dia.

Iskandar menjelaskan, di Kabupaten Muba terdapat 133.557 hektare lahan sawit milik rakyat, yang tersebar di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Sungai Lilin 5.304 hektare, Kecamatan Keluang 4.950 hektare, Kecamatan Babat Supat 250 hektare dan Kecamatan Lais 538 hektare.

Baca juga: Presiden Jokowi targetkan peremajaan kebun sawit 500.000 ha

Sebagian besar lahan kebun sawit ini sudah saatnya diremajakan sehingga pemkab menargetkan program ini tuntas pada 2024.
 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019