Kodam Jaya dan Bamus Betawi tetap akan mendapatkan dana hibah jika terdapat perubahan APBD DKI Jakarta nanti
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengaku belum membahas soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2020 membuat dua institusi yakni  Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dan Kodam Jaya tidak mendapat dana hibah.

"Jadi masalah dana Bamus dan Kodam itu bukan enggak dapat, tapi enggak terbahas di komisi," kata Prasetio di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Namun demikian, dirinya mengatakan Kodam Jaya dan Bamus Betawi tetap akan mendapatkan dana hibah jika terdapat perubahan APBD DKI Jakarta nanti.

"Nah kalau ini didorong di ujungnya tidak dibahas, kan, temuan nantinya bahaya juga. Takutnya ke depan  ada yang begitu-begitu lagi, dorong-dorong di ujung begitu, kan, kami nggak enak," kata dia.

Terkait adanya dualisme kepengurusan Bamus Betawi, Prasetio meminta agar tidak ada keributan. Dia berharap Bamus berfokus pada kerja masing-masing.

"Makanya kita biarkan mereka Bamus-Bamus ini menghasilkan sendiri. Jangan sampai ributlah, kan dulu ada Perda Bamus, kepingin masyarakat Jakarta, khususnya dari Betawi, ini punya kegiatan," tuturnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan agar hibah untuk Kodam Jaya dan Bamus Betawi masuk APBD. Namun DPRD menolak karena usulan tidak dibahas dalam rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

Pemprov DKI Jakarta menyebut usulan hibah dalam Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) Raperda APBD setelah evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hibah untuk Kodam Jaya senilai Rp55,2 miliar, sedangkan hibah Bamus Betawi sebesar Rp6 miliar.

Baca juga: Serapan anggaran masih di bawah 80 persen, Prasetio akan tunggu

Baca juga: APBD DKI 2019 diprediksi akan terserap 83,42 persen

Baca juga: Sekda harap RAPBD DKI Jakarta 2020 cepat diteken


Sementara, Ketua Umum Bamus Betawi Abraham Lunggana (Lulung) tidak kecewa anggaran hibah tidak masuk di APBD DKI Jakarta 2020. Dia maklum karena kondisi keuangan DKI Jakarta sedang tidak terlalu baik.

"Karena kan kami juga menyadari defisitnya anggaran," kata Lulung di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/12).

Lulung mengaku telah bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah membahas penundaan anggaran tersebut. Dia menyampaikan Bamus Betawi masih sanggup menyediakan dana Rp10 miliar untuk kegiatan pada 2020.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019