Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang mengisi momen pergantian tahun 2020 dengan zikir akbar di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayowikramo dan meniadakan kegiatan bersifat pesta keramaian.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo, Selasa, mengatakan zikir akbar mengajak masyarakat Palembang agar dapat mengevaluasi diri dengan capaian-capaian selama 2019 dengan niat memperbaikinya pada 2020.

"Kami imbau agar masyarakat banyak-banyak berdoa menurut kepercayaan masing-masing agar tahun 2020 diberikan keselamatan dan kejayaan, jadi tidak perlu ada hura-hura saat malam tahun baru," ujar Harnojoyo.

Baca juga: Bupati Bogor dengan 2.500 siswa khataman Al Quran sambut tahun baru

Terkait kegiatan saat tahun baru, ia secara tegas melarang konvoi kendaraan, menggunakan knalpot brong, ugal-ugalan di jalan, menggelar pesta minuman keras apalagi pesta narkoba.

Ia mengajak masyarakat menciptakan situasi keamanan yang aman dan kondusif dengan berkumpul bersama keluarga masing-masing untuk meminalisasi kejadian-kejadian tak diinginkan.

"Soal keamanaan tentu ada kepolisian yang siaga, tetapi sebetulnya jika tidak ada kegiatan hura-hura pasti kondusivitas terjaga," tegas Harnojoyo.

Terkait nihilnya kegiatan pada malam pergantian tahun, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani, menambahkan bahwa pihaknya memberi keleluasaan kepada pihak ketiga seperti hotel dan restoran untuk menggelar kegiatan sendiri.

"Keleluasaan ini untuk memotivasi pihak ketiga agar dapat bergabung dan menyelenggarakan kegiatan bersama-sama dan terkoordinasi pada tiap tahun baru, sehingga menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Kota Palembang,"  kata Isnaini Madani.

Keramaian pergantian tahun di Kota Palembang diprediksi terkonsentrasi di Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, dan Komplek Olahraga Jakabaring.

Baca juga: Polisi larang konvoi kendaraan sambut Tahun Baru 2020
Baca juga: Pergantian tahun, Polisi rekayasa lalu lintas di kawasan Malioboro
Baca juga: Volume lalu lintas kawasan wisata di Badung diprediksi naik 40 persen

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019