Bandung (ANTARA) - Pantai Barat dan Timur Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, hadir dengan wajah baru pada awal 2020, setelah revitalisasi tahap pertama yang mencakup pembangunan ruang terbuka publik dan perbaikan akses menuju pantai tuntas.

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil menandai penyelesaian revitalisasi tahap pertama Pantai Barat dan Timur Pangandaran dengan meresmikan Plaza Air Mancur pada akhir tahun 2019.

Selain memiliki Plaza Air Mancur, kawasan wisata itu kini dilengkapi dengan jalur pedestrian yang lebar dan nyaman.

Gubernur Emil menekankan pentingnya revitalisasi kawasan Pangandaran sebagai etalase wisata pantai Jawa Barat.

"Pangandaran memang istimewa karena etalase wisata pantai paling utamanya ada di Pangandaran. Tahun 2019, kami (mengalokasikan dana ) hampir Rp100 miliar untuk memperbaiki Pantai Barat dan Timur Pangandaran," katanya.

Revitalisasi kawasan wisata pantai itu diharapkan bisa menarik kedatangan lebih banyak wisatawan dan mendorong peningkatan perekonomian warga di sekitarnya.

"Warga luar biasa antusias. Ekonominya, kesaksian Bapak Bupati (Jeje Wiradinata), toko-toko sepanjang jalan (pendapatannya) meningkat hampir tiga kali lipat," kata Gubernur.
 
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata meresmikan Plaza Air Mancur di Pantai Timur Pangandaran, Kab. Pangandaran, Selasa (31/12/2019). (HO Humas Pemprov Jabar)


Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata juga mengatakan bahwa setelah revitalisasi kawasan kunjungan wisatawan ke Pangandaran meningkat.
​​​​​
"Kami sudah melakukan survei. Pedagang asongan yang biasa jualan sekali pada akhir pekan menjadi tiga kali (lipat) karena kunjungan wisatawan meningkat dan pembeli banyak. Jam 07.00 sampai 08.00 pagi dagangan sudah habis," kata Jeje.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik juga mengatakan bahwa revitalisasi kawasan wisata itu juga berdampak pada peningkatan hunian hotel dan penginapan.

"Dari tanggal 24 (Desember) sampai sekarang tingkat hunian meningkat 90 persen. Kemudian juga kuliner sama hampir naik 90 persen. Apalagi sekarang setelah diresmikannya wajah baru Pangandaran," katanya.

Dampak pembenahan kawasan wisata itu dirasakan oleh warga setempat.

"Kalau cuaca sedang baik nelayan bisa mendapatkan ikan yang banyak dan penghasilan besar. Tapi, kalau sedang tidak melaut, nelayan bisa mendapat penghasilan dengan menyewakan perahu kepada wisatawan," kata Tasuryana, warga Pangandaran.

"Kalau wisatawan banyak, pendapatan warga bakal ada terus karena banyak warga di sini yang menyewakan rumahnya untuk wisatawan," ia menambahkan.

Tambah Nyaman
​​​​​​
Warga Tanggerang yang berwisata ke Pangandaran, Mamat, merasakan peningkatan kenyamanan di kawasan wisata pantai tersebut. Bersama keluarganya dia bisa menikmati perjalanan menyusuri bibir pantai dengan nyaman.

"Saya mendengar katanya ada taman baru makanya saya antusias melihat bersama keluarga. Menurut saya tamannya bagus, lebih nyaman buat pengunjung jalan-jalan, pokoknya wajah Pangandaran jauh berbeda sekarang," katanya.

Gubernur meminta warga dan wisatawan turut menjaga kebersihan Pantai Barat dan Timur Pangandaran setelah revitalisasi.

"Pangandaran harus menjadi kelas yang level Indonesia karena tugas kita dengan kekompakan provinsi dan daerah akan membuat Pangandaran ini menjadi Hawaii-nya Jabar," katanya.

"Saya titip ke warga dan wisatawan, titipan saya cuma satu jangan buang sampah sembarangan, jaga ketertiban, motor-motor jangan naik-naik ke trotoar nanti bikin rusak area pedestrian yang sudah diperbaiki," ia menambahkan.

Baca juga:
Curugsawer Pangandaran bakal jadi andalan wisata baru di Jawa Barat
Wisatawan akan bisa tukar sampah dengan kupon diskon di Pangandaran

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020