Berikan porsi yang besar pada pengusaha muda, jangan sampai habis dikerjakan oleh anak-cucu perusahaan BUMN
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sudah menjawab keluhan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yaitu berkaitan dengan kemitraan, baik kemitraan pengusaha muda dengan BUMN maupun dengan investor yang masuk ke Indonesia.

"Sekarang sudah saya jawab, menterinya BUMN adalah dari keluarga besar HIPMI. Saya sudah titip kepada Bang Erick Thohir. Pak Erick Thohir agar jangan sampai pekerjaan-pekerjaan yang ada di BUMN itu dikerjakan oleh BUMN sendiri," kata Presiden Jokowi saat pidato acara pelantikan Pengurus Pusat HIPMI di Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa instruksi ini sudah dilakukan sebelumnya, namun sekarang akan lebih jelas karena yang memegang Kementrian BUMN adalah dari keluarga HIPMI, yakni Erick Thohir yang merupakan salah satu pengurus HIPMI ketika ketua umumnya Sandiaga Uno pada 2005-2008.

"Berikan porsi yang besar pada pengusaha muda, jangan sampai habis dikerjakan oleh anak-cucu perusahaan BUMN. Kerjakan oleh swasta-swasta, terutama dari pengusaha muda yang terhimpun dalam HIPMI," kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara mengungkapkan bahwa di BUMN dalam satu tahun ada sekitar Rp2.400 triliun yang bisa dikerjakan bersama dalam kemitraan ini.

"Dari angka itu seharusnya kita bisa menumbuhkan pengusaha muda naik kelas. Dari kecil ke menengah, yang menengah menjadi besar. Berikan peluang kepada mereka," kata Jokowi.

Presiden kembali meminta kepada para pengusaha yang tergabung dalam HIPMI untuk mengkonfirmasi langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir terkait kemitraan BUMN dengan pengusaha muda ini.

Presiden juga menyebut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia merupakan mantan Ketua HIPMI periode 2015-2019, yang kini memiliki target investasi tidak kecil, yakni sekitar Rp800 hingga Rp900 triliun tiap tahunnya.

"Saya sudah titip pada beliau agar dikawinkan, agar dimitrakan investasi yang datang ke sini dengan pengusaha lokal nasional kita. Jangan sampai mereka jalan sendiri, dan itu bisa dilakukan saat mereka datang minta ijin investasi di sektor-sektor yang ada di Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Hadiri acara HIPMI, Jokowi sebut Sandiaga kandidat Capres 2024

Baca juga: Utang luar negeri RI hingga November 2019 capai Rp5.499 triliun


 

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020