Beberapa gejala penyakit pneumonia berat tersebut yaitu demam, batuk, dan disertai sulit bernapas.
Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)  menyatakan menjaga asupan nutrisi untuk meningkatkan imunitas dan menjaga kebersihan tubuh seperti cuci tangan bisa mencegah penyakit pneumonia berat seperti yang terjadi di Wuhan, China.

Ketua Pokja Bidang Infeksi Penyakit Paru Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr dr Erlina Burhan M.Sc Sp.P(K) dalam keterangannya pada wartawan di Jakarta, Jumat, mengimbau kepada warga negara Indonesia yang berada di China dan beberapa negara tetangga lainnya untuk menjaga asupan makanan dan kebersihan diri untuk mencegah infeksi dan terjangkit penyakit pneumonia berat.

Asupan makanan yang bergizi, kata Erlina, berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Imunitas tubuh yang baik akan dapat melawan berbagai virus dan kuman masuk ke dalam tubuh.

"Sepanjang sistem imun kita baik, biasanya tubuh sendiri bisa mengatasi infeksi-infeksi tersebut," katanya.

Sedangkan kebiasaan cuci tangan dengan sabun, katanya, sangat efektif sebagai pencegahan agar tidak ada virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

Ketua PDPI Dr dr Agus Dwi Susanto Sp.P(K) FISR, FAPSR menambahkan bahwa cuci tangan efektif mencegah infeksi hingga 80 persen lebih.

Pencegahan infeksi melalui cuci tangan, kata dia, sangat disarankan bagi orang yang berada di wilayah berisiko seperti rumah sakit, transportasi umum, ataupun daerah yang sedang terjadi wabah penyakit seperti di Wuhan China.

PDPI mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu panik terhadap penyakit ini, namun harus waspada dengan melakukan beragam pencegahan.

Masyarakat dianjurkan waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernapas. Jika gejala tersebut muncul segeralah mencari pertolongan ke RS terdekat.

Beberapa gejala penyakit pneumonia berat tersebut yaitu demam, batuk, dan disertai sulit bernapas.

Hingga saat ini penyakit pneumonia berat seperti yang terjadi di Wuhan China tidak ditemukan di Indonesia.

Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan terdapat kasus penyakit pneumonia berat seperti di Wuhan, juga terjadi di Thailand. Kementerian Kesehatan Publik Thailand melaporkan kasus penyakit pneumonia berat tertanggal 13 Januari 2020.

Kementerian Kesehatan RI sudah menerapkan beberapa sistem pencegahan seperti pemasangan alat pemindai suhu tubuh untuk memeriksa demam di bandara dan pelabuhan yang menjadi pintu masuk Indonesia dari luar negeri, dan juga menyiagakan sejumlah rumah sakit yang memiliki fasilitas isolasi sebagai antisipasi.

Baca juga: KBRI Beijing keluarkan imbauan terkait pneumonia berat

Baca juga: Menkes minta warga Indonesia waspada penyakit pneumonia berat di China

Baca juga: Kemenkes selidiki kemungkinan kasus pneumonia berat di Indonesia


Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020