Memperkuat pendidikan akhlak dan budi pekerti sebagai salah satu kualifikasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan program nasional menuju SDM unggul dan Indonesia maju
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menitipkan pesan kepada civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember untuk memperkuat pendidikan akhlak dan budi pekerti yang disampaikan saat orasi ilmiah dalam acara pengukuhan Prof. Abdul Muis Tabrani sebagai guru besar bidang Ilmu Pendidikan di Aula IAIN Jember, Jawa Timur, Senin.

"Memperkuat pendidikan akhlak dan budi pekerti sebagai salah satu kualifikasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan program nasional menuju SDM unggul dan Indonesia maju," katanya di Kabupaten Jember.

Ia mengatakan tema yang diminta kepada dirinya yakni SDM unggul, Indonesia maju adalah sangat tepat karena tema tersebut adalah program nasional yang dicanangkan pemerintah saat ini.

"Oleh karena itu, dalam orasi ilmiah itu, saya akan mengutip beberapa pokok pikiran Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan program tersebut," katanya.

Untuk tingkat pendidikan tinggi, lanjut dia, perguruan tinggi harus berani mencanangkan target tinggi yakni SDM lulusan pendidikan tinggi Indonesia harus kompetitif di tingkat regional dan global.

"SDM kita harus kompetitif dalam karakter, yaitu pekerja keras, jujur, kolaboratif, solutif dan 'entrepreneurship', tetapi juga berakhlak dan berbudi luhur," katanya.

Selain itu, lanjut dia, SDM Indonesia harus kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan menguasai "the emerging skills".

Ia mengatajkan untuk mengisi "the emerging jobs", dan inovatif serta mampu membangun "the emerging business" maka dibutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat bisa melompat dan mendahului bangsa lain.

Di tempat yang sama, Rektor IAIN Jember Prof. Babun Suharto dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat berharap DPD RI dapat membantu percepatan lahirnya Peraturan Presiden tentang perubahan status IAIN Jember menjadi Universitas Islam Negeri.

"Kami sekarang tinggal menunggu Perpres, sehingga sangat berharap DPD RI melalui kehadiran Ketua DPD ke IAIN Jember dapat membantu untuk mempercepat peralihan status IAIN Jember menjadi UIN," katanya.

Setelah berubah status menjadi UIN, nama salah satu pendiri IAIN Jember yakni almarhum KH Achmad Siddiq akan dijadikan nama kampus setempat menjadi UIN Achmad Siddiq Jember.

Pengukuhan Prof Abdul Muis Thabrani sebagai guru besar ke sembilan bidang Ilmu Pendidikan di IAIN Jember, namun jumlah tersebut akan bertambah karena sudah ada lima orang dosen yang sudah mulai mengurus guru besar pada tahun 2020.

Baca juga: Rektor IAIN Jember targetkan perubahan status jadi UIN tahun 2020

Baca juga: IAIN Jember wajibkan mahasiswa baru tes narkoba

Baca juga: Tenggelam di Sungai Bedadung, mahasiswa IAIN Jember ditemukan meninggal

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020