Bandung (ANTARA) - Bencana longsor yang terjadi di Kampung Hergarmanah, Desa Sukatani, Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa (12/2) malam, mengakibatkan 10 rumah rusak, bahkan rata dengan tanah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan 10 rumah yang rusak tersebut terdiri dari satu rumah tertimbun, tiga rumah rusak berat, dan enam rumah terancam terkena longsoran susulan.

"Dari kejadian tersebut, ada sebanyak 80 jiwa yang mengungsi ke tempat lebih aman," kata Duddy di Bandung, Rabu pagi.

Berdasarkan hasil pengecekan tim BPBD, katanya, longsor tersebut diakibatkan karena saluran air (gorong-gorong) yang tidak berfungsi, sehingga air menyerap ke tanah dan mengakibatkan longsor.

"Ada lahan pertanian sawah yang rusak terkena longsoran sekitar 3 hektare," kata Duddy.

Dari peristiwa tersebut, ia memastikan tidak ada warga yang menjadi korban jiwa maupun korban luka-luka.

Seperti diketahui, longsor tersebut terjadi sangat dekat dengan Tol Cipularang di kilometer 118. Humas Tol Purbaleunyi, Nandang Elan mengatakan longsor tersebut terjadi hanya berjarak sekitar 5 meter dari bahu jalan.

Meski demikian, ia memastikan bahwa arus lalu lintas di tol tidak terganggu oleh adanya peristiwa tersebut. Pihaknya, kata dia, memasang bambu dan karung pasir di lokasi pergerakan tanah.

"Lajur aktif tetap hanya antisipasi bahu tutup rubber cone antisipasi longsor susulan," kata Nandang.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020