Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr Agussani, MAP mengatakan Muhammadiyah bersama Asia Muslim Charity Foundation telah menjalin komitmen bersama untuk membangun pusat studi Islam, bukan hanya bagi Sumatera Utara saja tapi juga bagi negara- negara ASEAN.

"Sebab seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia sebagai bangsa dengan penganut Islam terbesar di seluruh dunia, sudah seharusnya berkontribusi dalam perkembangan Pendidikan dan Dakwah Islam di wilayah ASEAN," katanya di Medan, Minggu.

Ia mengatakan Muhammadiyah dan AMCF sudah bekerjasama selama 20 tahun dalam bidang pendidikan sosial dan kemanusiaan. Kerja sama AMCF dengan UMSU di Sumatera Utara sendiri telah berlangsung selama 15 Tahun dan sinergi ini terus tumbuh untuk lebih memberikan kontribusi kepada bangsa.

Baca juga: Pemberdayaan ekonomi umat Islam jadi fokus mukernas Rabithah Alawiyah

Sinergi dalam bidang pendidikan, untuk melahirkan kader-kader dakwah yang memiliki kompetensi di bidang agama Islam dan bahasa Arab yang siap untuk diterjunkan di tengah masyarakat dalam memberikan pendidikan Islam yang berkemajuan.

Dalam bidang pendidikan, pada tahun 2017 AMCF dan UMSU resmi melakukan program integrasi sehingga para mahasiswa yang mendaftar di Ma'had AMCF yaitu Ma’had Abu Ubaidah secara otomatis terdaftar sebagai mahasiswa di UMSU.

"Untuk proses belajar program integrasi ini dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis para mahasiswa belajar di Ma'had Abu Ubaidah untuk mendalami studi Islam, Bahasa Arab dan Alquran. Sementara Jum'at dan Sabtu mahasiswa belajar di UMSU, pada Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam," katanya.

Dijelaskan, dalam program integrasi ini para mahasiswa secara keseluruhan mendapatkan beasiswa mengingat program yang dijalankan berbasis dakwah.

Baca juga: 10 negara ikut konferensi agama dan pendidikan

"UMSU dan AMCF sepakat untuk memberikan beasiswa kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti program pendidikan ini. Bentuk beasiswa yang diberikan adalah potongan biaya pendidikan kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti program ini," katanya

Saat ini tercatat 241 mahasiswa yang mengikuti program integrasi tersebut, dan saat ini AMCF telah mendirikan Pusat Kemanusiaan Sumatera Utara dimana bertujuan sebagai wadah untuk pusat pendidikan dan pelatihan.

Bagi ratusan mahasiswa yang mengikuti program integrasi Ma’had AMCF dengan UMSU diharapkan keberadaan gedung pusat kemanusiaan ini bisa menjadi wadah untuk melatih kepekaan sosial, pemahaman dan tanggap terhadap bencana, serta siap untuk menjadi relawan kemanusiaan saat dibutuhkan.

Ke depan UMSU bersama AMCF akan terus bersinergi dalam mensukseskan program pendidikan, sosial dan kemanusiaan yang tentunya tidak terlepas dari dukungan pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
 

Pewarta: Juraidi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020