Surabaya (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya mengirim surat ke semua partai politik untuk meminta konfirmasi terkait Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi yang statusnya Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah atau belum mendaftar sebagai bakal calon wali kota Surabaya 2020.

"Hari ini, kami mengirim surat ke semua parpol meminta informasi apakah benar saudara Eri Cahyadi ini pernah mendaftar atau direkom dalam rangka Pilkada Surabaya 2020," kata Koordinator Divisi Hukum Data dan Informasi Komisioner Bawaslu Surabaya Yaqub Baliyya di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, pengiriman surat tersebut sebagai tindak lanjut dari pemanggilan Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi di kantor Bawaslu Surabaya pada Senin (17/2) untuk dimintai keterangan terkait adanya deklarasi warga yang mendukung dirinya sebagai bakal calon wali kota di Pilkada Surabaya 2020.

"Itu langkah kita saat ini. Untuk Pleno Insya Allah akan digelar pada Rabu (19/2) besok," kata Ketua Bawaslu Surabaya Agil Kabar menambahkan.

Agil menjelaskan bahwa pihaknya tidak merasa ada tekanan dalam proses klarifikasi Kepala Bappeko Surabaya ini. Agil menjelaskan aksi ratusan masa yang mengatasnamakan Relawan Eri Cahyadi di halaman kantor Bawaslu Surabaya, Senin (17/2) adalah bentuk dukungan yang wajar.

"Ya tidak apa-apa. Ini kan kantornya masyarakat juga. Prinsipnya kami tidak menanggapi karena itu hak mereka (Relawan Eri Cahyadi)," kata Agil.

Diketahui, ratusan ibu-ibu melakukan aksi di depan kantor Bawaslu Surabaya pada Senin (17/2). Mereka memberikan dukungan terhadap Eri Cahyadi yang tengah dimintai klarifikasi oleh Bawaslu Surabaya.

Kepala Bappeko Surabaya ini dipanggil lantaran adanya bentuk deklarasi dari relawan berupa pemasangan spanduk hingga selebaran yang bermuatan politis menjelang Pilkada Surabaya 2020.

Baca juga: Ratusan mak pendukung Eri Cahyadi demo di Bawaslu Surabaya

Baca juga: Eri Cahyadi penuhi panggilan Bawaslu Surabaya

Baca juga: Firman Syah Ali pasrah dilaporkan Bawaslu Surabaya ke Komisi ASN

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020