Gus Hans itu representatif kelompok Nahdliyin, santri dan lain. Gamal cerdas dan mendapatkan penghargaan. Penghargaan itu bukan main-main
Surabaya (ANTARA) - Partai Gerindra mengusulkan dua bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya yakni K.H. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan Gamal Albinsaid untuk mendampingi bakal Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin maju di Pilkada Surabaya 2020.

"Di Gerindra muncul dua nama Gus Hans dan Gamal. Sepekan lalu sudah ketemu Pak MA (Machfud Arifin) dan Gamal saling menyapa dan menjajaki," kata Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, Sutadi di Surabaya, Kamis.

Baca juga: PKS tanggapi wacana bentuk poros baru di Pilkada Surabaya
Baca juga: NasDem resmi serahkan rekomendasi bacawali Surabaya ke Machfud Arifin


Sutadi menjelaskan alasan memilih Gus Hans dan Gamal meskipun bukan kader partai Gerindra adalah untuk kepentingan masyarakat. Tentu dua sosok milenial ini punya kelebihan dan kekurangan.

"Gus Hans itu representatif kelompok Nahdliyin, santri dan lain. Gamal cerdas dan mendapatkan penghargaan. Penghargaan itu bukan main-main," katanya.

Diketahui dr. Gamal adalah profesional pendiri CEO Indonesia Medika, yang turut aktif sebagai juru bicara Sandiaga Uno saat kontestasi Pemilu Presiden 2019. Sedangkan, Gus Hans merupakan politikus yang tercatat sebagai pengurus DPD 1 Partai Golkar Jatim dan terlibat aktif dalam tim pemenangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim dalam Pilgub Jatim 2018.

Saat ditanya siapa yang punya nilai lebih di antara dua bakal cawawali Surabaya tersebut, Sutadi dengan diplomatis mengatakan soal menimbang itu urusannya Bacawali Machfud Arifin. Ia mengatakan semua parpol koalisi berhak mengusulkan bakal calon wakil wali kota kepada Machmud Arifin.

"Jadi konsepnya calon wakil wali kota itu membantu kemenangan, menambah suara dan harus memperhatikan kepentingan logistik. Tidak boleh gandol," katanya.

Begitu juga saat ditanya siapa di antara keduanya yang siap, khususnya soal logistik Pilkada Surabaya? Sutadi mengatakan kedua-duanya kayaknya siap.

Menurut Sutadi rekomendasi dari DPP Partai Gerindra akan diserahkan pada Maret 2020 bertepatan dengan konggres Partai Gerindra. "Saat itu DPP akan menyerahkan surat rekomendasi kepada seluruh daerah yang menggelar pilkada serentak," ujarnya.

Lebih lanjut menurut Sutadi pasangan yang mendapatkan rekomendasi itu nantinya di tawarkan ke koalisi partai. "Kalaupun nantinya koalisi partai tidak menyepakati cawawali yang diajukan Gerindra, kita legowo tidak masalah. Yang penting cawawali ini nantinya bisa membantu Pak Machfud dalam kontestasi Pilkada Surabaya," katanya.

Baca juga: BPS: Kualitas hidup warga Surabaya tertinggi di Jawa Timur
Baca juga: Putri warga Surabaya kini sah jadi Putra


 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020