... tanpa kemampuan literasi yang memadai, masyarakat mudah terjerumus pada informasi yang palsu dan menyesatkan.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan pustakawan memiliki peran penting dalam membentuk budaya literasi.

"Pustakawan sebagai elemen melekat dari entitas perpustakaan memiliki peran penting dalam menentukan transfer pengetahuan untuk membentuk budaya literasi," ucap Syarif Bando di Jakarta, Jumat.

Syarif menjelaskan tanpa kemampuan literasi yang memadai, masyarakat mudah terjerumus pada informasi yang palsu dan menyesatkan.

Kemampuan literasi bukan lagi sebatas baca tulis tapi sudah dapat memaknai dan memahami segala informasi maupun ilmu pengetahuan yang diperoleh dan mengkreasi berbagai produk dan jasa.
Baca juga: Budaya literasi harus dimulai dari generasi termuda

Oleh karena itu, kata dia, inovasi dan kreativitas pustakawan sangat penting dalam menguatkan budaya literasi.

"Pustakawan harus mampu mengelaborasikan sumber-sumber informasi sehingga masyarakat memperoleh kecakapan keterampilan yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan," terang dia.

Syarif menjelaskan perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan akses pengetahuan ke pelosok.

"Perpustakaan memainkan peran penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan berdaya saing di era global."
Baca juga: Dirjen Paud dan Dikmas: ragam budaya lokal dorong literasi masyarakat
Baca juga: Safari gerakan nasional gemar membaca kuatkan budaya baca


“Perpustakaan sebagai ruang terbuka bagi masyarakat berkontribusi aktif dalam mendukung pembangunan manusia, sekaligus bagian dari upaya mempercepat pengurangan kemiskinan yang disebabkan karena persoalan konektifitas dengan sumber daya pengetahuan," jelas dia.

Perpusnas akan menyelenggarakan Rakornas bidang perpustakaan 2020 yang akan diselenggarakan di Jakarta, selama tiga hari yakni 25-27 Februari 2020. Rakornas tersebut akan dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Prof Dr Tito Karnavian PhD.

Rakornas mengupas berbagai kebijakan Bappenas, Kemenkeu, Kemendikbud, Kemendes-PDTT, Komisi X DPR RI, dan Perpustakaan Nasional.

Rakornas bidang perpustakaan 2020 akan dihadiri setidaknya 1.500 peserta dari seluruh dinas perpustakaan, Bappeda, berbagai forum perpustakaan, asosiasi penerbit dan profesi, pengusaha rekaman, pegiat literasi, dan para pustakawan.
Baca juga: Menakar upaya peningkatan budaya literasi dan melek huruf
 

Gerobak Baca tingkatkan budaya literasi siswa

Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020