Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menunggu detail data mengenai warga negara Jepang yang dinyatakan positif Covid-19 (virus corona jenis baru) setelah pulang dari Indonesia.

"Saya masih menunggu data dari mereka karena itu (terkait) data epidemiologi, (pergi) ke mana saja, apa benar dia sudah ke sini, di mana (di Indonesia), di sana diperiksa setelah berapa hari, terus sakitnya apa. Itu harus detail," kata Terawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Kantor Berita NHK Jepang memberitakan, seorang warga berusia 60 tahun positif terjangkit Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari Indonesia.

"Kalau hanya berita pernah, di Malaysia juga pernah begitu, Korea juga begitu. Jadi kita harus hati-hati dalam menyikapinya karena data itu penting. Saya sebagai Menkes sangat berpatokan dengan data," kata Terawan.

Baca juga: Warga Hong Kong penumpang kapal pesiar akan dikarantina

Baca juga: Dua warga Australia dari kapal pesiar di Jepang positif corona

Baca juga: AS: 14 WN yang dievakuasi dari kapal pesiar di Jepang positif corona


Menurut laporan NHK, pemerintah metropolitan Tokyo mengumumkan pada Sabtu (22/2), pria itu, seorang warga Tokyo berusia 60-an tahun telah terinfeksi Covid-19

Pria itu seorang anggota staf sebuah fasilitas perawatan rumah jompo, mengunjungi sebuah institusi perawatan kesehatan pada 12 Februari setelah dia mengalami gejala-gejala seperti pilek, tetapi kembali ke rumah pada hari yang sama karena dia tidak didiagnosis menderita pneumonia.

Ia lalu dilaporkan bepergian ke Indonesia untuk liburan keluarga pada 15 Februari 2020.

Laporan NHK tidak menentukan tujuan pasti pria itu di Indonesia.

Sepulangnya dari Indonesia, pria itu masuk ke rumah sakit di Tokyo karena mengalami dispnea (sesak nafas) parah sejak 19 Februari 2020 dan dinyatakan positif mengidap virus corona dan dikatakan dalam "kondisi serius".*

Baca juga: WNI dari Diamond Princess dan World Dream akan diobservasi di Sebaru

Baca juga: Menkes Terawan cek genangan di Ruang Radiologi RSCM

Baca juga: Menkes dorong perluasan penggunaan obat berbahan baku asli Indonesia

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020