Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pengawas TVRI Arief Hidayat Thamrin mengatakan alasan mundurnya Suryopratomo dari pencalonan sebagai Direktur Utama TVRI Pengganti Antar-Waktu (PAW) Helmy Yahya karena yang bersangkutan tetap mau aktif jadi karyawan di stasiun televisi lain.

"Ya betul, mengundurkan diri dari dari proses seleksi Dirut TVRI, sehingga beliau memilih tetap aktif di Metro TV," kata Arief lewat pesan singkat yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin malam.

Baca juga: Menkominfo tegaskan dirut baru TVRI kewenangan dewas

Baca juga: Anggota Komisi I DPR RI ini akan gerilya bagi TVRI

Baca juga: Dewas: Pemilihan Dirut PAW Helmy Yahya sudah koordinasi dengan KASN


Arief mengatakan hari ini proses seleksi Dirut TVRI PAW Helmy Yahya masih berlangsung dengan diikuti 15 peserta.

"Hari ini seleksi pendalaman materi diikuti 15 peserta," ujar dia.

Kabar pengunduran diri Suryopratomo dari seleksi Dirut TVRI diketahui setelah munculnya surat yang ditujukan kepada Panitia Seleksi calon Dirut TVRI, Ali Qausen yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin (24/2/2020) sore. Dalam surat tersebut, Suryo mengatakan alasan pengunduran diri karena takut mengganggu kinerja TVRI dengan isu yang beredar di masyarakat terkait dengan jabatannya saat ini sebagai pemimpin di saluran TV swasta tersebut.

"Maka saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pemilihan calon Direktur Utama LPP TVRI pengganti antar waktu periode 2020-2022," ujar Suryo dalam suratnya.

Sebelumnya, Suryopratomo menjadi satu dari 16 kandidat Calon Dirut TVRI yang diumumkan TVRI.

Ia bersaing dengan nama-nama beken lain seperti mantan Presenter Charles Bonar Sirait dan Sutradara Imam Brotoseno.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020