Layanan (pendaftaran) manual kami kurangi bertahap
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Jawa Timur menargetkan penggunaan sistem layanan pendaftaran daring melalui aplikasi Si-Poetri (Sistem Pellayanan Online Tanpa Antri) bisa mencapai 100 persen hingga akhir 2020.

Hal itu disampaikan Wakil Direktur RSUD dr. Iskak, dr, Kasil Rahmad, Rabu dengan menugaskan 12 orang staf nonmedik menjadi duta Si-Poetri hingga sebulan ke depan.

"Duta Si-Poetri ini kami tugaskan untuk mengedukasi pasien dan keluarga pasien yang selama ini belum menggunakan aplikasi Si-Poetri, untuk mulai mengunduh di play store hingga tata cara penggunaannya, jika belum bisa," kata dr. Kasil menjelaskan.

Bagi pasien atau pendamping pasien yang tidak menggunakan android, lanjut dia, akan diajari mendaftar melalui layanan pesan pendek (sms) ataupun whatsapp.
Petugas mengajari pasien mengakses layanan Sistem Pendaftaran Online Tanpa Antri (Si-Poetri) RSUD dr Iskak, di RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (26/02/2020). Dibantu 12 duta Si-Poetri, manajemen RSUD dr. Iskak menargetkan pemanfaatan layanan pendaftaran secara daring untuk pasien rawat jalan di rumah sakit tersebut tahun ini meningkat, yakni yang saat ini berkisar 30 persen menjadi 90-100 persen dari total rata-rata kunjungan pasien sebanyak 500-600 orang setiap harinya. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)


Baca juga: Layanan penanganan jantung RSUD Tulungagung raih penghargaan nasional

Demi mengoptimalikan akses sistem pendaftaran daring itu, RSUD dr. Iskak secara bertahap akan mengurangi layanan pendaftaran pasien rawat jalan secara manual.

Hingga akhir 2020, lanjut Kasil, RSUD dr. Iskak menargetkan pemanfaatan sistem pendaftaran daring tanpa antri melalui aplikasi Si-Poetri ini mencapai 90 persen, bahkan kalau bisa 100 persen.

"Layanan (pendaftaran) manual kami kurangi bertahap. Nantinya yang manual ini, kalau bisa hanya untuk pasien rawat jalan dari luar kota yang mungkin belum tahun sistem daring di (RSUD dr.) Iskak," ujarnya.

Aplikasi Si-Poetri sebenarnya sudah pernah diluncurkan Direktur RSUD dr, Iskak, dr, Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, FINACS, M.Kes pada akhir Agustus 2019.

Namun setelah lima bulan berjalan, pemanfaatan sistem layanan pendaftaran daring untuk pasien rawat jalan ini belum optimal.

Menurut keterangan Kabid Pengendalian Mutu Layanan RSUD dr. Iskak, Sujianto, hingga saat ini baru sekitar 30 persen dari total rata-rata 600-an pasien yang menjadi pengguna jasa rawat jalan setiap harinya di rumah sakit daerah milik Pemkab Tulungagung itu.
Warga mengakses aplikasi Sistem Pendaftaran Online Tanpa Antri (Si-Poetri) RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (26/02/2020). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Pengunduh aplikasi Si-Poetri di "play store" juga baru 500-an, jauh dari target yang diharapkan di awal peluncuran sistem layanan pendaftaran daring ini.

Kendati hal itu masih terbantu dengan penggunaan aplikasi layanan digital lain, Si-Tole (Sistem Layanan Nuthol Dewe) yang mencapai 40 persen untuk pendaftaran rawat jalan saat pasien telah tiba di rumah sakit.

"Optimalisasi penggunaan layanan Si-Poetri yang dilakukan sehari sebelum kedatangan pasien di rumah sakit, atau sebelumnya hingga maksimal sepekan sebelumnya ini akan mengurangi banyak antrian. Biar pengunjung yang datang tidak selalu menumpuk saat pagi hari, dan bisa saling bergantian," kata dr. Kasil. 

Baca juga: IHF nobatkan RSUD Tulungagung sebagai rumah sakit terbaik dunia

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020