Tahun depan NTT akan punya satelit sendiri, dan itu baru pertama kali dalam sejarah Indonesia, sebuah provinsi punya satelit sendiri.
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan bahwa NTT akan memiliki sebuah satelit mini pada 2021 untuk mendukung pembangunan di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Khusus untuk NTT, sebagai gubernur saya telah mendesain dan menyetujui NTT memiliki sendiri satelit mini untuk memantau seluruh transaksi digital dan lain-lain yang ada di NTT," katanya di Kupang, Selasa, menanggapi transaksi pembayaran secara digital dengan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang sudah diluncurkan Bank Indonesia di daerah itu.

"Tahun depan NTT akan punya satelit sendiri, dan itu baru pertama kali dalam sejarah Indonesia, sebuah provinsi punya satelit sendiri," katanya.

Baca juga: Gubernur NTT resmikan desa digital pertama di Pulau Sumba

Dia mengatakan, satelit tersebut tidak hanya digunakan untuk mendukung kepentingan transaksi digital namun juga untuk memantau berbagai aktivitas masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan itu yang bisa dipantau langsung dari Kantor Gubernur NTT.

Menurut dia, upaya ini untuk menjadikan NTT sebagai "smart province". "Saya yakin NTT tidak akan terlalu lama lagi mengejar ketertinggalan selama ini," katanya.

Gubernur Viktor mengatakan, dirinya akan mengajukan anggaran ke DPRD provinsi setempat untuk membeli satelit mini sendiri.

"Pokoknya saya akan paksa kita punya satelit sendiri. Harus, karena itu berguna sekali bagi daerah kita," katanya.

"Satelit mini yang akan kita gunakan tahun depan itu akan membuat seluruh transaksi di NTT terpantau, termasuk aktivitas bom ikan di laut, kebakaran hutan bisa dipantau, dan itu kita akan siapkan dengan baik," katanya.

Baca juga: Menristek: Satelit Lapan A4 diluncurkan Desember 2020

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020