Timika (ANTARA) - Aparat gabungan TNI dan Polri di Kabupaten Mimika, Papua, terus mengantisipasi pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang akan memasuki wilayah Distrik Tembagapura dari kawasan Distrik Jila.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata di Timika, Rabu, mengatakan aparat telah mendeteksi keberadaan dan posisi KKB yang sedang bergerak dari wilayah Jila menuju Tembagapura.

Baca juga: Polisi: Teror penembakan oleh KKB di luar kawasan Freeport

Namun untuk menindak kelompok sipil bersenjata itu, aparat terkendala armada transportasi pesawat terbang.

"Kami sudah mengetahui ada kelompok lain yang ingin masuk ke Tembagapura melalui Jila. Kami sudah mengetahui dimana keberadaan mereka," kata AKBP Era Adhinata.

Polres Mimika telah meminta bantuan tambahan personel guna melakukan penyekatan di beberapa titik agar kelompok bersenjata itu tidak masuk ke kawasan Tembagapura untuk bergabung dengan kelompok bersenjata lainnya yang kini sudah memasuki sejumlah perkampungan sekitar Tembagapura, seperti Banti dan Opitawak.

Baca juga: PT Freeport ingatkan karyawan dan keluarga di Tembagapura waspada

Keberadaan KKB di Distrik Jila diketahui saat terjadi penembakan terhadap Pos Pengamanan Daerah Rawan (Pam Rahwan) Jila pada Senin (9/3) dini hari yang menewaskan seorang prajurit TNI, Sersan Kepala Anumerta La Ongge, anggota Koramil 1710-05/Jila.

Terkait kasus itu, Kapolres Mimika mengatakan jajarannya sudah melakukan penyelidikan.

"Kami sudah melakukan penyelidikan terhadap peristiwa itu," katanya.

Kapolres juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dandim 1710 Mimika Letkol Infanteri Pio L Nainggolan untuk perkuatan pengamanan di sejumlah distrik pedalaman yang dianggap rawan dimasuki KKB seperti Distrik Agimuga dan Jita.

"Akan ada perkuatan di Agimuga dan Jita. Kami juga siap merespon jika terjadi sesuatu yang tidak kita kehendaki bersama," ujar AKBP Era Adhinata.

Baca juga: Mendagri minta TNI dan Polri perkuat pengamanan Papua

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020