Purwokerto (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan Bangsa menyerukan kepada perempuan-perempuan Indonesia yang memiliki kemampuan finansial untuk mendukung Gerakan Produksi 1.000 Masker yang akan dibagikan kepada lansia.

"Kami instruksikan kepada struktur di daerah untuk melakukan Gerakan Produksi 1.000 Masker," kata Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Siti Mukaromah dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Baca juga: IABI: Pemerintah harus pastikan masker-penyanitasi tangan tersedia

Menurut dia, masker-masker tersebut nantinya akan dibagikan kepada lansia yang merupakan usia rentan terpapar virus corona atau COVID-19.

Perempuan yang akrab disapa Erma itu mengatakan pembuatan masker kain tersebut dapat melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak dalam bidang konveksi.

"Dengan demikian, sektor UMKM yang biasa dilakukan di rumah tersebut dapat terus bergerak dengan memroduksi masker," kata dia yang juga anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII (Banyumas-Cilacap).

Baca juga: Darurat COVID-19, pemerintah setop ekspor masker

Ia mengatakan hal itu juga akan memudahkan dalam pembagian masker karena cukup dengan mendatangi rumah-rumah tanpa membawa rombongan dan tidak akan terjadi antrean.

Terkait dengan kebijakan jarak interaksi sosial (social distancing), dia mengimbau dalam situasi di rumah saja, kaum perempuan khususnya ibu rumah tangga memberikan peran maksimal dalam menemani anak-anak belajar.

Baca juga: Pemerintah siapkan 12 juta masker untuk rumah sakit di Indonesia

Menurut dia, sosok ibu berperan besar dalam memberikan makanan dan nutrisi yang dapat meningkatkan imun seluruh anggota keluarga.

"Tidak usah panik dan mudah terpengaruh dengan berbagai berita melalui media sosial sehingga melakukan 'panic buying'. Alamiah saja, misalnya bisa menanam di pot atau halaman rumah aneka empon-empon yang dapat menghangatkan tubuh," katanya.

Ia mengatakan hal yang saat ini dapat dilakukan adalah tetap di rumah dengan memperkuat imunitas seluruh anggota keluarga dan menjaga kondisi agar tetap nyaman dan tidak panik.

"Saya minta masyarakat mengikuti anjuran pemerintah dan mempercayakan penanganan keadaan darurat bencana ini kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020