Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Tontok (43), warga Gunung Agung, Keluruhan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam, Sumatra Selatan, terluka setelah seorang babi liar menyeruduknya ketika ia dalam perjalanan pulang dari kebun.

Menurut informasi yang dihimpun di kampung korban di Gunung Agung, Selasa, akibat serudukan babi liar itu, korban mengalami luka robek di kaki kanan sepajang sekitar lima sentimeter.

Tanhar warga setempat, didampingi korban Tantok, menuturkan peristiwa serupa sudah dua kali terjadi di daerah mereka.

Beberapa waktu lalu, tiga warga juga terluka diserang babi liar yang secara tiba-tiba mengamuk.

Setelah kejadian itu, warga melakukan perburuan dan pengejaran tapi belum bisa membunuh babi tersebut.

Kejadian ini dialami korban saat pulang dari kebun, tiba-tiba dari arah belakang datang seekor babi yang langsung mengejar dan sempat menggigit kaki kanan, sehingga korban menglami luka robek beberapa sentimeter.

Babi liar tersebut juga sempat menyerang anjing korban yang mengakibatkan luka robek cukup parah di bagian punggungnya, kata Tanhar pula.

Diperkirakan babi liar tersebut sudah terluka atau makan racun tapi belum sampai mati, sehingga babi tersebut menjadi mengamuk menyerang siapa saja yang ditemuinya.

Ketua Forbi Sumsel, H Hamlian Masir, didampingi Ketua Forbi Kota Pagaralam Sahidul, membenarkan saat ini pihaknya baru menerima laporan adanya babi hutan yang mengamuk dan sudah menyerang serta melukai beberapa orang yang terluka.

Karena itu, pihaknya akan segera melakukan perburuan babi liar di daerah Gunung Agung, Kelurahan Agung Lawangan, Dempo Utara yang dinilai sudah mengancam keselamatan dan ketentraman petani yang akan melakukan aktivitasnya di kebun.

Namun dianjurkan agar sementara waktu warga menghentikan bepergian ke kebun sebelum babi liar tersebut berhasil ditangkap atau dibunuh.*
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009