Kami memohon maaf dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memutuskan untuk menunda pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-35 Tahun 2020, berkenaan dengan perubahan status COVID-19 menjadi pandemi global berdasarkan pengumuman resmi dari World Health Organization (WHO).

“Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menjalankan kebijakan demi menghambat menyebarnya pandemi COVID-19, Kemendag memandang perlu menunda pelaksanaan TEI ke-35 tahun 2020,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto lewat keterangannya diterima di Jakarta, Senin.

Penyelenggaraan TEI ke-35 merupakan kerja sama Kemendag dengan PT Debindomulti Adhiswasti. Kegiatan tersebut direncanakan akan diselenggarakan pada 30 September-4 Oktober 2020 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.

TEI ke-35 tahun 2020 direncanakan menampilkan berbagai potensi sumber daya terbaik hasil karya anak bangsa sebagai etalase dan wajah Indonesia di tingkat internasional.

Baca juga: Pemerintah permudah impor-ekspor Alat kesehatan dan APD

Selain pameran, dalam rangkaian TEI diadakan juga Trade, Tourism, and Investment (TTI) Forum, diskusi regional, gelar wicara, konsultasi bisnis, penjajakan kesepakatan dagang (bussines matching), forum bisnis terpadu, misi dagang, serta berbagai aktifitas bisnis lainnya.

Menurut Mendag, kebijakan penundaan penyelenggaraan TEI 2020 tersebut juga mempertimbangkan penyebaran COVID-19 yang semakin meluas dan demi melindungi kesehatan masyarakat.

“Kami memohon maaf dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait yaitu kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perwakilan RI di luar negeri, para pelaku usaha, asosiasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan rekan-rekan media. Kami harap dapat memaklumi keputusan penundaan ini demi kesehatan dan keselamatan semua pihak,” ujar Mendag.

Baca juga: Mendag: Harga rata-rata bahan pokok stabil

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020