Apa yang dilakukan Oi adalah bentuk kepedulian yang luar biasa
Sampang (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Virus Corona (COVID-19) Sampang, Jawa Timur menerima sumbangan dari seorang murid PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dari hasil tabungannya selama 1 tahun 5 bulan.

Murid berusia 4 tahun bernama Keenan Ronauli Wahyudi ini datang ke Posko Penanggulangan COVID-19 Sampang dan diantar oleh ayahnya Rony Wahyudi dengan membawa kotak celengan kaleng yang merupakan tabungannya selama ini.

"Anak saya ini mau menyumbangkan tabungannya dari keinginannya sendiri, saat kemarin ia melihat di televisi ada seorang dokter menangis, gara-gara kekurangan alat pelindung diri," kata Rony, ayah Keenan di Sampang, Selasa.

Sesampainya di Posko Satgas Penanganan Bencana non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19 di Jalan Wijaya Kusuma, uang tabungan "Oi" sapaan karib putra pertama pasangan suami istri Rony dan Dian, ia langsung memecahkan celengan yang dibawanya. Uangnya terhitung sebesar Rp 527 ribu.

Menurut Rony, anaknya tergerak untuk menyumbangkan uang di celengannya untuk membantu para petugas medis.

"Uang celengan ini disumbangkan untuk membantu petugas dan dokter dalam penanganan pandemi covid-19," ucap Rony warga asal Perumahan Permata Indah, Kelurahan Banyuanyar, Kota Sampang itu.

Baca juga: Satgas corona: Jumlah ODP di Sampang bertambah

Baca juga: Tim corona Sampang semprotkan disinfektan ke bus pariwisata


Rony menceritakan, keinginan anaknya merelakan celengannya untuk disumbangkan karena terinspirasi dari seorang dokter yang menangis dan memohon bantuan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Saat itu, berita tentang petugas medis yang menangis dan meminta agar Gubernur DKI memberikan bantuan APD tengah disiarkan di stasiun televisi swasta, yakni TV One.

"Anak saya ini, saat itu sedang TV One, kebetulan ada tayangan Gubernur DKI Jakarta memberikan penginapan kepada perawat dan dokter di salah satu hotel, wawancara terhadap satu perawat ada yang menangis karena sudah tidak diterima tinggal di kontrakan dan kostan," kata Rony, menjelaskan.

Anaknya "Oi" yang mengenyam pendidikan di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Nurul Hidayah Sampang itu lalu menanyakan kepada ibunya.

"Kenapa itu Bu, dokternya kok menangis? Istri menjawab, Pak dokternya sakit," kata Rony.

"Anak saya memberikan celengan dan bilang, Bu kasih celengan Oi untuk Pak dokter buat membeli obat," lanjutnya.

Rony dan istrinya sempat tertegun, karena "Oi" memiliki rasa kemanusiaan tinggi, apalagi demi membantu para dokter yang bertugas dan merawat pasien dalam melawan virus corona (COVID-19).

"Sempat saya coba tanya lagi, apa bener mau diberikan ke pak dokter, jawaban Oi, ia yah buat beli obat nanti kasih ke Surabaya," kata Rony menirukan obrolan anaknya.

Sementara petugas Satgas COVID-19 Kabupaten Sampang Moh Imam yang menerima uang tabungan, mengucapkan terima kasih terhadap keluarga Rony dan Ananda Keenan Ronauli Wahyudi alias "Oi".

"Apa yang dilakukan Oi adalah bentuk kepedulian yang luar biasa dan peduli memberikan sumbangan untuk pencegahan pandemi virus corona," pungkasnya.

Imam menyatakan, rasa komitmen dan bentuk kepedulian kepada sesama seperti yang telah dilakukan oleh balita Keenan Ronauli Wahyudi itu perlu diketahui publik agar menginspirasi warga lain ikut peduli kepada sesama yang sedang membutuhkan bantuan.

Baca juga: Sampang dan Sumenep berusaha bertahan di "zona hijau" COVID-19

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020