KUALA LUMPUR (ANTARA) - Sebanyak 19 organisasi massa di Kuala Lumpur yang tergabung dalam Aliansi Organisasi-Organisasi Masyarakat Indonesia di Malaysia (AOMI) mendatangi KBRI Kuala Lumpur di Jalan Tun Razak, Selasa, untuk menyampaikan aspirasi penanganan WNI dan Pekerja Migran Indonesia terdampak Pusar Kawalan Pergerakan (PKP), Selasa.

Organisasi tersebut terdiri PCI Muhammadiyah Malaysia, PCI Nahdatul Ulama Malaysia, Asschol Malaysia, Pasomaja Malaysia, Gusdurian Malaysia, Himaka Malaysia, IKMA Malaysia, Serantau Malaysia, IWJ Korwil Malaysia.

Kemudian Persaba Malaysia, MP KAHMI Malaysia, Masyarakat Ekonomi Syari`ah Malaysia, GP Anshor Malaysia, Muslim KL & RW 7 Malaysia, BP KNPI Malaysia
Peradaban Malaysia, Migrant Rescue Team Covid-19 Malaysia, SPI Malaysia dan Forkommi Malaysia.

Kehadiran para pimpinan Ormas tersebut diterima Korfung Pensosbud Agung Cahaya Sumirat, Atase Politik Agus Badrul Jamal, Korfung Konsuler Rijal Al Huda dan Atase Pertahanan Triandi.

Baca juga: Batam tegaskan PMI harus langsung kembali ke daerahnya

Baca juga: NU Malaysia distribusi bahan makanan ke PMI

Baca juga: KRI siaga antar TKI dari Kepri


Dalam pernyataannya tertulisnya mereka meminta Pemerintah RI untuk memberikan bantuan kepada seluruh WNI/PMI yang mengalami kesulitan baik melalui mekanisme bantuan langsung tunai (BLT) ataupun mekanisme lain.

Memfasilitasi WNI/PMI yang berada dalam keadaan darurat agar dapat pulang ke tanah air dengan tetap mengikuti prosedur-prosedur yang berlaku.


Keberadaan Dubes

Kemudian meminta Duta Besar RI untuk Malaysia agar kembali ke Kuala Lumpur untuk hadir bersama masyarakat Indonesia di Malaysia.

Mereka berpendapat dalam kondisi krisis seperti saat ini kehadiran kepala perwakilan amatlah dinantikan agar dapat lebih gencar melakukan lobi-lobi diplomatik terhadap Pemerintah Malaysia agar krisis ini dapat segera teratasi.

Terhadap aspirasi tersebut pihak KBRI Kuala Lumpur berjanji akan terus meningkatkan volume pendistribusiannya maupun mekanismenya.

Tentang aspirasi agar WNI/PMI dipulangkan ke tanah air kemungkinannya sangat kecil terkait dari sisi penularan COVID-19 dan anggaran yang diperlukan sangat besar.

Tentang nasib TKI yang tinggal di rumah sewa pihak KBRI berjanji akan melakukan lobi-lobi diplomasi ke pemerintah Malaysia supaya tuan rumah memberi keringanan atau menggratiskan atau minimal bisa berhutang dulu.

Ketika ditemui usai pertemuan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Agung Cahaya Sumirat mengatakan masukan ormas secara umum konstruktif dan pihaknya sedang rapat untuk tindak lanjuti sejumlah masukan.

"Untuk isu pemulangan WNI/PMI KBRIi tadi jelaskan tidak ada arahan pemerintah RI untuk pemulangan WNI. Mereka diminta tinggal dan mengikuti PKP," kata Agung Cahaya Sumirat.*

Baca juga: TNI kerahkan KRI jemput Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia

Baca juga: Pemerintah akan kirim bantuan bagi WNI di Malaysia

Baca juga: Pemerintah kaji skema bantuan untuk PMI pulang ke Indonesia

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020