Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, terus berupaya mencegah warganya agar tidak terpapar Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan membagikan masker secara gratis. Warga yang tinggal di ibu kota kabupaten hingga setiap distrik di wilayah itu dapat masker.

Masker yang dibagikan kepada warga, jumlahnya mencapai ribuan. Ada dua jenis masker yang dibagikan yakni masker kain dan masker rumah sakit. Pembagian itu merupakan salah upaya pencegahan penyebaran virus corona jenis baru.

Sasarannya, kepada seluruh warga yang berdomisili di kabupaten itu, baik warga yang tinggal di kawasan ibu kota kabupaten, hingga mereka yang tinggal di setiap distrik yang ada di wilayah tersebut. Distrik yang jauh maupun dekat wajib dapat masker.

Masker yang dibagikan ke setiap distrik dan diteruskan sampai ke kampung-kampung yang ada, baik yang jauh maupun dekat, dipastikan semua mendapat masker. Data penduduk setiap distrik harus detail, jumlah kepala keluarga setiap kampung juga harus akurat.

Data itu dibutuhkan dengan tujuan agar masker yang disediakan dan dibagikan tak kurang, semua warga kebagian. Upaya ini dilakukan dengan harapan dapat memutus mata rantai penyebaran virus yang mematikan ini.

Tak pandang bulu, penyedia sarana angkutan umum dan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat yang melintas di kabupaten yang dihiasi danau itu, pengemudi dan penumpangnya harus pakai masker. 

Tim yang terlibat dalam upaya pencegahan penularan SARS-CoV-2, apakah dia bekerja sebagai Aparat Sipil Negara (ASN), warga yang bekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan yang tidak mempunyai pekerjaan sama sekali, wajib pakai masker.

Pembagian masker ini bagai program yang dikerjakan salah satu bidang di instansi kesehatan, lantaran dilakukan secara berkala, nyaris setiap hari ada pembagian masker di seantero Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Kabupaten Jayapura siapkan 534.000 masker untuk warga

Baca juga: Polisi-DPRD Jayapura bagi 1.000 masker cegah COVID-19

Baca juga: PMI bagikan masker di lokasi bencana banjir Sentani



Usaha kecil

Sebagian organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura, terlibat dalam membagikan masker kepada warga. Pembagiannya beragam, ada yang dilakukan di jalan-jalan maupun kepada masing-masing kepala distrik untuk dilanjutkan ke setiap kampung.

Pada Kamis (16/4) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jayapura membagikan sebanyak 7.050 masker secara gratis kepada warga.

Kepala DP3A Kabupaten Jayapura, Miryam Soumilena mengatakan 7.050 masker itu dibagikan warga di setiap distrik yang ada di kabupaten tersebut. Dari 7.050 masker yang dibagikan ke sejumlah Distrik dari target 534 ribu masker yang direncanakan akan diberikan kepada warga.

Kala itu, ada lima distrik yang mendapat bagian, kelima distrik adalah Distrik Waibhu, Distrik Sentani Kota, Distrik Yapsi, Distrik Depapre, dan Distrik Unurumguay. Rata-rata masing-masing kepala distrik di panggil ke kantor Bupati Jayapura untuk menerima masker.

Jumlah yang dibagikan ke lima distrik itu bervariasi. Distrik Waibhu mendapat 3.550 masker, Distrik Sentani Kota mendapat 3.000 masker.Selanjutnya, Distrik Yapsi, Distrik Depapre dan Distrik Unurumguay masing-masing mendapat 300 masker.

Miryam menyebutkan, pihaknya akan menyerahkan 1.000 masker ke Distrik Kemtuk, selain itu, ada pendataan terhadap kelompok-kelompok usaha kecil, khususnya ibu-ibu yang berada di Kampung-Kampung.

"Koordinasi kita juga dengan sejumlah organisasi perangkat daerah lain seperti Dinas Koperasi dan UMKM untuk memanfaatkan tenaga kelompok usaha kecil di kampung agar dengan usaha yang dilakukan akan membantu pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga," katanya.

Dari 19 Distrik yang ada di Kabupaten Jayapura, sebagian besar di wilayah perkotaan sudah mendapat masker. Upaya ini akan terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini.

Masker juga dibagikan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura di hari yang sama yakni pada Jumat (17/4). Masker itu didapat dari tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura. Jumlah masker yang dibagikan sebanyak 1.500 masker, dibagikan ke para sopir angkot yang beroperasi di sekitar wilayah kota Sentani dan sekitarnya.
 
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jayapura menyerahkan masker untuk dibagikan (ANTARA/HO/Humas Kabupaten Jayapura)


Para sopir yang mendapat masker lebih difokuskan pada sopir angkutan umum, termasuk kepada para penumpang yang ikut angkutan tersebut. Apabila, para penumpang yang kedapatan tidak menggunakan masker pada saat melakukan perjalanan juga diberi masker.

"Misalnya saat kita membagikan masker kepada sopir angkot tetapi ada penumpang yang tidak memakai masker maka kita juga akan memberikan masker itu kepada mereka," katanya.

Selain masker yang diberikan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Jayapura, Dinas Perhubungan kabupaten setempat juga memesan masker secara mandiri.

Jumlah yang dipesan sebanyak 2.000 masker yang nantinya diberikan kepada semua armada angkutan baik sopir angkutan umum maupun pengendara motor di daerah danau Sentani.

"Jadi kita akan serahkan di Depapre dan di Danau Sentani, khusus untuk pengendara motor, agar mereka bisa gunakan saat beraktivitas," ujarnya.

Untuk pembagian masker ini dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama akan diberikan kepada sopir angkot atau moda transportasi umum, baik di danau maupun di darat. Tahap kedua diberikan kepada mobil pribadi dan sepeda motor yang masuk ke wilayah Sentani.

Baca juga: Empat warga Kampung Benyom Kabupaten Jayapura dinyatakan berstatus ODP

Baca juga: HMI Jayapura serukan warga ikuti anjuran pemerintah cegah COVID-19

Baca juga: Bayi berusia enam bulan terserang COVID-19 di Jayapura



Ekononi keluarga

Di tengah pandemi COVID-19 ini, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura mengajak pengusaha lokal didaerah itu untuk memproduksi masker ala kadarnya. Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten setempat mengajak pengusaha lokal membuat masker untuk diserahkan kepada Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 di kabupaten tersebut.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, Parson Horota mengatakan secara umum Koperasi dan UMKM telah melakukan pendataan sejumlah pengusaha lokal di daerah ini. 

Pekerjaan pembuatan masker bagi para pengusaha UMKM di kabupaten itu diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga sehari-hari. Pengusaha lokal juga tidak berdiam diri di rumah saja melainkan ada pekerjaan yang menghasilkan uang.

"Kini sudah ada 15 kelompok yang tersebar di beberapa tempat sedang membuat masker, baik secara individu maupun kelompok. Diharapkan masker yang dibuat dalam jumlah banyak, dan ini akan diakomodir dalam program kami," kata Parson.

Setiap kelompok terdiri dari 10-15 anggota dan harganya bervariasi. Ada juga dukungan pembuatan masker dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak kabupaten setempat sebanyak 500 ribu masker.

Jika masker terus diproduksi dalam jumlah banyak maka bisa didapat oleh sebagian yang bermukim di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura. Untuk itu diharapkan kelompok usaha maupun pengusaha lokal terus giat dan semangat dalam memproduksi masker dari kain.

Bahan jadi pembuatan masker ini didapat dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) setempat. Bahan baku kain dijahit oleh kelompok usaha yang terdiri dari ibu-ibu PKK tingkat distrik.

Upaya ini dilakukan agar kelompok usaha dan pengusaha lokal dapat bisa memperoleh penghasilan, meski tidak seberapa, yang penting bisa menopang keberlangsungan hidup keluarga di tengah pandemi virus corona.

Masker yang telah dibuat akan di serahkan ke Dinas Koperasi dan UMKM dan dilanjutkan ke Tim Gugus Tugas penanganan dan pencegahan COVID-19 untuk dapat didistribusikan ke warga. Kini sudah 2.160 masker dari target 115 ribu masker yang dibuat oleh pengusaha lokal.

Selain pembagian langsung ke distrik, pembagian juga akan dilakukan di jalan utama.

Anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk Dinas Koperasi dan UMKM khusus untuk pembuatan masker dan penanganan COVID-19 sebesar Rp1,2 miliar. Ada dua pos dana yang digunakan untuk membiayai pencegahan COVID-19 khusus di Dinas Koperasi dan UMKM.

Pos anggaran itu pertama bersumber dari Pemerintah Kabupaten Jayapura, ada juga dari Alokasi Dana Kampung (ADK) yang diberikan masing-masing Kampung. Dana ini bukan hanya untuk pembuatan masker, anggaran ini juga dipakai untuk upaya pencegahan lainnya.*

Baca juga: Lapas Narkotika Jayapura asimilasi 64 narapidana

Baca juga: Pasien positif COVID-19 meninggal di Jayapura

Baca juga: Benarkah Jayapura Berstatus Tanggap Darurat COVID-19? Ini Faktanya

Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020