Semarang (ANTARA News) - Wakil Wali Kota Semarang, Mahfudz Ali mengatakan pengosongan dan pembongkaran pedagang buah di Pasar Kanjengan akan dilakukan setelah pemilihan presiden (pilpres) mendatang.

"Dalam rapat yang kita lakukan Kamis (4/6) diperoleh kesepakatan dengan bernagai pertimbangan maka pembongkaran Pasar Kanjengan akan dilakukan setelah pilpres," katanya di Semarang, Sabtu.

Ia mengatakan, meski demikian kepada para pedagang yang mayoritas berjualan buah-buahan yang ada disana, Mahfudz meminta untuk menjaga iklim kondusif di Kota Semarang dan diharapkan mereka mau mengerti semua itu.

Untuk relokasi sementara, pihak pemerintah kota (pemkot) telah menyediakan tempat di lantai tiga dan empat di sekitar daerah yang akan dibongkar.

"Pemkot telah menyediakan tempat relokasi sementara di lantai tiga dan empat. Untuk relokasi, kita prioritaskan sekitar 78 pedagang," ujarnya.

Mengenai rencana pembongkaran yang akan dilakukan setelah pilpres ini, Mahfudz mengaku sudah dikomunikasikan dengan PT Pagar Gunung Kencana dan pihak kepolisian.

"Secepatnya kita akan mensosialisasikan keputusan ini kepada para pedagang dan diperkirakan pembongkaran memakan waktu paling lama satu minggu," katanya.

Seperti diberitakan, PT Pagar Gunung Kencana mengirim surat ke para pedagang yang menerangkan bahwa 5 Juni 2009 pedagang sudah harus pindah dan 15 Juni 2009 akan dilakukan pembongkaran.

Pedagang yang merasa dirugikan dengan adanya surat tersebut kemudian berunjuk rasa di kantor balaikota Semarang (Kamis,28/5) untuk meminta perlindungan pemerintah dan meminta pembatalan pembongkaran.

Para pedagang sebenarnya bersedia dipindah asal pemerintah memberikan tempat yang layak dan lokasi yang baru tidak jauh dari tengah kota.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009