tidak hanya fokus pada kasus COVID-19
Kupang (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengingatkan pemerintah Nusa Tenggara Timur untuk mewaspadai munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Kami perlu mengingatkan agar pemerintah NTT tidak hanya fokus pada kasus COVID-19 tetapi juga perlu mengantisipasi terhadap munculnya penyakit DBD saat terjadi musim pancaroba," kata Doni Monardo ketika melakukan telekonferensi dengan Wakil Gubernur Nusa Tenggara, Josef A Nae Soi seperti diungkapkan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu kepada wartawan di Kupang, Kamis.

Ia berharap pemerintah NTT dalam kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat terus mendorong masyarakat di provinsi berbasis kepulauan untuk selalu aktif membersihkan selokan, sumur-sumur, kamar mandi yang berpotensi berkembangnya nyamuk aedes aegypti sehingga masyarakat NTT terbebas dari serangan penyakit demam berdarah.

"Masyarakat harus secara rutin untuk membersihkan lingkungannya masing-masing sehingga masyarakat NTT terbebaskan dari serangan penyakit demam berdarah," kata Doni.

Baca juga: Demam berdarah di Indonesia pada 2020 lebih lama dibandingkan 2019
Baca juga: Bocah 4 tahun meninggal, kematian akibat DBD di NTT jadi 43 kasus

Baca juga: 22 kabupaten/kota di NTT terpapar penyakit DBD

Doni mengapresiasi terhadap Pemerintah Nusa Tenggara Timur yang mampu menahan laju pertambahan positif COVID-19.

Ia mengatakan, NTT masih relatif aman dari ancaman yang serius kasus COVID-19.

Doni mengatakan, walaupun di NTT telah memiliki kasus COVID-19 namun masih bisa ditangani secara baik.

"Mudah-mudahan yang pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di RSUD Prof. Dr.W.Z.Johannes bisa tertangani dengan baik dan cepat sembuh," ungkapnya.

Baca juga: DPR segera telusuri keluhan kelangkaan APD di NTT
Baca juga: NTT perketat pintu perbatasan Timor Leste cegah COVID-19
Baca juga: NTT siapkan dana desa Rp957 miliar bantu warga terdampak COVID-19


 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020