Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Inggris menjanjikan pendanaan sebesar 330 juta poundsterling, atau setara dengan 6,6 triliun rupiah, per tahun selama lima tahun ke depan untuk aliansi vaksin Gavi, yang akan mendanai imunisasi jutaan anak di negara-negara miskin.

Dalam pernyataan tertulis Kedutaan Besar Inggris yang diterima di Jakarta, Kamis, pendanaan tersebut akan membantu mendanai pemberian imunisasi bagi 75 juta anak di negara-negara termiskin di dunia.

Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Anne-Marie Trevelyan, mengatakan pandemi virus corona menunjukkan bahwa vaksin memiliki peran penting untuk melindungi masyarakat global dan dengan mendukung Gavi, Aliansi Vaksin, Inggris membantu menghentikan penyebaran penyakit menular, menyelamatkan jutaan nyawa, dan menjaga keamanan warga negaranya.

“Ketika uji coba vaksin virus corona dimulai, kita perlu memastikan bahwa setiap vaksin yang berhasil akan tersedia untuk semua orang. Gavi akan menjadi bagian integral untuk mencapai hal ini, sehingga kami dapat melindungi Inggris dan NHS dari gelombang infeksi di masa depan,” kata dia.

Penyakit yang dapat dicegah, seperti campak, polio dan tifus, masih membunuh ratusan ribu orang setiap tahunnya. Dengan memvaksinasi jutaan anak terhadap penyakit-penyakit mematikan, Inggris menyatakan dukungan bagi sistem perawatan kesehatan di negara-negara termiskin di dunia sehingga mereka dapat mengatasi meningkatnya kasus virus corona.

Para ahli kesehatan telah memperingatkan apabila COVID-19 dibiarkan menyebar di negara-negara berkembang, maka dapat menyebabkan virus muncul kembali di Inggris pada akhir tahun dan menyebabkan tekanan lebih lanjut terhadap Jasa Pelayanan Kesehatan Inggris (NHS).

GAVI sendiri didukung oleh lebih dari 25 negara lain seperti Norwegia, Italia, dan Amerika Serikat, dan telah memberikan imunisasi bagi lebih dari 760 juta anak, menyelamatkan lebih dari 12 juta jiwa. Anne-Marie menyebut Inggris telah menjadi negara pendonor Gavi sejak aliansi tersebut dibentuk pada tahun 2000 lalu.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, mengatakan pengumuman bantuan tersebut menyusul rencana Inggris yang akan mengadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Vaksin Global secara daring pada 4 Juni mendatang bersama G20, Uni Eropa dan negara lainnya, yang akan dilanjutkan sebagai pertemuan puncak virtual oleh PM Boris Johnson.

“Inggris memimpin upaya internasional untuk menemukan vaksin COVID-19. Kami bangga dapat bekerjasama dengan Indonesia melalui pertukaran ide, praktik dan tindakan secara global, untuk memerangi COVID- 19,” kata dia.

Baca juga: Dubes Inggris sampaikan pesan Hari Bumi di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Dubes Inggris berkata sepak bola lepaskan anak-anak dari kekerasan

 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020