Jakarta (ANTARA) - Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan regenerasi pimpinan PT Kereta Api Indonesia (Persero) diapresiasi mantan Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan.

"Regenerasi pimpinan KAI telah berjalan kembali minggu lalu dan saya melihat bahwa regenerasi ini sesuai dengan kebutuhan KAI saat ini," ujar Jonan yang juga pernah menjabat Direktur Utama PT KAI periode 2009-2014, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Jonan memaparkan, KAI sedang menghadapi tantangan bisnis yang besar karena pandemi COVID-19. Oleh karena itu, sangat memerlukan pengaturan keuangan yang luar biasa untuk meneruskan proyek LRT Jabodebek dan partisipasi dalam pembangunan Kereta Cepat.

Baca juga: Dirut baru KAI Didiek Hartantyo dan tantangan yang perlu dituntaskan

Menurut dia, Didiek Hartantyo (Dirut KAI) dianggap sosok yang pas dengan memiliki latar belakang sektor keuangan yang mumpuni.

"Sebagai mantan Dirut KAI dan mantan Menhub, saya sangat berharap bahwa kinerja KAI akan semakin baik dalam melayani kebutuhan masyarakat sekarang dan ke depan," kata Jonan.

Jonan juga mengapresisasi kepemimpinan Edi Sukmoro. Baginya, kepemimpinan sebelumnya telah membawa KAI menjadi moda transportasi dengan layanan yang terus membaik. Hal itu, perlu dilanjutkan dengan mengikuti perkembangan zaman.

Baca juga: KAI ubah operasional kereta luar biasa, ikuti tanggal ganjil-genap

Seperti diwartakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir beberapa hari lalu telah melakukan regenerasi pimpinan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-142/MBU/05/2020 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia.

Untuk posisi Direktur Utama, Erick Thohir menunjuk Didiek Hartantyo menggantikan Edi Sukmoro. Didiek sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan KAI. Selain itu, regenerasi juga dilakukan untuk posisi Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha, Direktur Niaga, dan Direktur SDM dan Umum.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020