Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama bermitra dengan Badan Amil Zakat Nasional membantu pegiat dakwah terdampak COVID-19 dengan dana nontunai.

“Dananya diperoleh dari pengumpulan zakat penghasilan ASN Kemenag yang selama ini disusutkan langsung dari gaji pegawai," kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan bantuan bagi penggiat dakwah akan disalurkan dalam beberapa tahap. Untuk fase pertama, bantuan akan disalurkan kepada 1.107 orang dari target tiga ribu. Masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp300 ribu.

Baca juga: Baznas bantu atasi dampak ekonomi COVID-19 dengan CFW

Adapun para penerima bantuan dimaksud adalah para imam masjid, guru mengaji, penyuluh agama Islam non-PNS, ustadz/ustadzah, muballigh/muballighah, qori/qoriah dan mufassir/mufassirah terdampak COVID-19.

Penyerahan bantuan secara simbolik disampaikan Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo kepada perwakilan penerima manfaat melalui sambungan konferensi video yang disaksikan Menteri Agama Fachrul Razi dan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi.

“Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini Jumat 15 Mei 2020 yang bertepatan dengan 22 Ramadan 1441 Hijriyah, saya Ketua BAZNAS disaksikan oleh Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama menyerahkan bantuan kepada penggiat dakwah yang terdampak COVID-19 secara simbolik di dalam forum ini," kata Bambang.

Bambang mengatakan penyaluran donasi Kemenag tersebut merupakan tindak lanjut perjanjian antara BAZNAS dengan Kementerian Agama yang telah disepakati sebelumnya.

Baca juga: BAZNAS ajak masyarakat menengah-atas bantu satu keluarga tidak mampu

Pada kesempatan tersebut, Menag Fachrul Razi dan Wakil Menag Zainut Tauhid Sa’adi juga berkesempatan menyampaikan zakat pribadinya secara daring kepada BAZNAS. Penunaian zakat pribadi Menag dan Wamenag diterima Ketua BAZNAS.

“Ini sebagai salah satu bentuk keteladanan pemimpin Muslim untuk menunaikan kewajiban zakatnya. Karena pandemi COVID-19, penunaian zakat Bapak Menteri Agama dan Bapak Wakil Menteri Agama ini dilakukan secara daring dengan memanfaatkan teknologi komunikasi,” kata dia.

“Kami juga mengajak kepada seluruh peserta untuk dapat berzakat secara online seperti Bapak Menteri Agama dan Bapak Wakil Menteri Agama,” katanya.

Baca juga: Baznas bersinergi bagikan paket makanan di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Kemenag DIY harap Shalat Idul Fitri di rumah tanpa pengecualian zona

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020