ada 26 orang yang berkaitan dengan Pasar Kobong
Semarang (ANTARA) - Pasar Ikan Rejomulyo Semarang atau yang lebih dikenal dengan Pasar Kobong menjadi salah satu klaster baru penyebaran COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Sabtu, mengatakan, awal mula munculnya klaster tersebut dari temuan tiga orang di pasar tersebut yang dirawat karena positif COVID-19.

"Kemudian ditelusuri dan dilakukan rapid test dua hari lalu," katanya.

Hasilnya, kata dia, enam orang dinyatakan reaktif yang kemudian dikarantina di Rumah Dinas Wali Kota untuk melaksanakan swab test.

Penelusuran klaster tersebut kembali dilakukan dan ditemukan 11 orang lain yang hasilnya reaktif.

Baca juga: Tiga klaster penyebaran baru picu peningkatan COVID-19 di Semarang
Baca juga: Ganjar instruksikan Wali Kota Semarang kaji penerapan PSBB

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, kata dia, juga melakukan penelusuran ke Pasar Ikan Sayung, Demak, yang diketahui lima orang di pasar itu juga dinyatakan reaktif.

"Total ada 26 orang yang berkaitan dengan Pasar Kobong," katanya.

Sementara itu, Gugus Tugas COVID-19 Kota Semarang menutup sementara operasional Pasar Kobong hingga enam hari ke depan.

Penutupan tersebut berkaitan dengan sterilisasi kawasan pasar serta penataan jika nantinya akan buka kembali.
 
Baca juga: Ikuti protokol, 181 TKI dari Malaysia tiba di Pelabuhan Semarang
Baca juga: RSND: Waspadai penurunan semu angka pemeriksaan swab test
Baca juga: Tidak ada kematian akibat COVID-19 di Semarang dalam 15 hari terakhir

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020