Banda Aceh,(ANTARA News) - Angin kencang dengan kecepatan maksimal 40 Km/jam dari permukaan 3.000 feet sedang melanda Provinsi Aceh karena pengaruh pusat tekanan rendah di Laut China Selatan.

"Aceh merupakan daerah lintasan hembusan angin kencang ke arah Laut China Selatan sehingga terjadi angin kencang yang disertai hujan," kata Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang Aceh Jaya Sinaga yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.

Karena pengaruh pusat tekanan rendah di Laut China Selatan tersebut diperkirakan selama tiga hari ke depan masih berpeluang terjadi angin kencang.

Jaya menambahkan, masyarakat perlu waspada terhadap terjadinya angin kencang yang disertai hujan dengan intensitas tinggi namun berdurasi singkat terutama pada sore dan malam hari.

Angin kencang yang membawa awan comulunimbus (cb) yakni awan tebal yang berpotensi hujan dengan intensitas lebat namun berdurasi antara 10-15 menit.

Pengaruh angin kencang tersebut menyebabkan tinggi gelombang laut di perairan barat Aceh mencapai 2-2,5 meter, utara 1,5-2 meter dan timur 0,75-1,25 meter.

Untuk itu masyarakat terutama di pantai Barat Aceh diminta waspada terhadap angin kencang khususnya nelayan sebab ketinggian gelombang laut membahayakan bagi pelayaran.

"Pelayaran di perairan barat Aceh perlu waspada terhadap angin kencang," katanya.

Sejak dua hari terakhir terjadi angin kencang dan hujan lebat di Banda Aceh dan sejumlah daerah lainnya. Angin kencang tersebut menyebabkan pohon tumbang di kawasan Lhokseumawe dan Bireuen pada Kamis (27/8) malam.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009