agar dapat dengan mudah dikontrol orang yang masuk dan tidak terjadi penumpukan di pasar
Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar memberlakukan akses masuk satu pintu di seluruh pasar tradisional di wilayah setempat agar memudahkan pengawasan.

"Pintu masuk di seluruh pasar hanya satu agar dapat dengan mudah dikontrol orang yang masuk dan tidak terjadi penumpukan di pasar," katanya di Jakarta, Kamis.

Ketentuan tersebut merupakan gagasan Anwar dalam rangka menyambut normal baru di Jakarta.

Gagasan itu didasari atas peristiwa 20 pedagang Pasar Perumnas Klender yang dinyatakan tim medis, positif mengidap COVID-19.

"Beberapa hari yang lalu sudah dilakukan tes cepat dan swab di Pasar Perumnas Klender dan ditemukan 20 orang positif," katanya.

Anwar telah memberikan imbauan kepada seluruh kepala pasar di 31 lokasi Jakarta Timur untuk terus melakukan imbauan terkait protokol kesehatan.

"Kepada petugas Puskesmas, kelurahan dan kecamatan untuk melakukan sosialisasi kepada pedagang," katanya.

Secara terpisah Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian mengatakan hasil pengecekan terhadap beberapa pasar tradisional di wilayah hukum setempat terhadap kesiapan normal baru masih perlu ditingkatkan.

"Saya minta, di pasar spanduk sosialisasi protokol kesehatan di seluruh pasar serta pedagang wajib pakai masker, sarung tangan, cuci tangan dan beraktivitas secara higienis," katanya.

Baca juga: 50 pedagang Pasar Klender pernah kontak dengan penderita COVID-19
Baca juga: Kasus bertambah, pedagang Pasar Perumnas Klender "rapid test" lagi

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020