Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ainun Na'im meminta agar pejabat Kemendikbud yang baru dilantik dapat mengatasi kesenjangan akses pembelajaran daring.

"Kita menyadari bahwa kesenjangan ekonomi dan latar belakang pada akhirnya memunculkan kesenjangan dalam mengakses metode pembelajaran jarak jauh saat ini, sehingga masalah kesenjangan ini menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab bagi saudara-saudara yang dilantik pada hari ini," ujar Ainun pada pelantikan pejabat baru secara daring di Jakarta, Kamis.

Ainun melantik 13 Pejabat Tinggi Pratama, satu Rektor, dan lima Pejabat Fungsional Ahli Utama.

Baca juga: Ainun Na'im lantik sejumlah pejabat Kemendikbud

Ainun meminta Rektor dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik untuk segera melakukan koordinasi internal dan penyesuaian tugas dalam rangka menyongsong kondisi normal baru di Indonesia.

"Gaya hidup normal yang baru ini tentunya perlu disikapi pula dengan kebijakan dan cara kerja yang tepat, sehingga visi dan misi Kemendikbud tetap dapat dicapai dalam kondisi apapun," kata Sesjen.

Ainun melantik 13 Pejabat Tinggi Pratama yang berada di bawah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasdikmen), Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Di lingkungan Ditjen GTK, Nunuk Suryani dilantik sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal dan Rachmadi Widdiharto sebagai Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar.

Baca juga: Kemendikbud : Dunia pendidikan harus memperhatikan peradaban manusia

Di lingkungan Ditjen PAUD Dikdasdikmen, Sri Wahyuningsih dilantik sebagai Direktur Sekolah Dasar, Mulyatsah sebagai Direktur Sekolah Menengah Pertama, serta Samto sebagai Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus.

Di lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi, Henri Togar Hasiholan Tambunan dilantik sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal, Benny Bandanadjaja sebagai Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi serta Ahmad Saufi sebagai Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Sesjen melantik Suhadi sebagai Sekretaris Badan, Asrijanty sebagai Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran serta Maman Fathurrochman sebagai Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Di lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Sesjen melantik Ovi Sofianty Rivay sebagai Sekretaris Badan, serta Abdul Khak sebagai Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra.

Sementara itu, satu Rektor yang dilantik adalah Ganefri sebagai Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) periode 2020 – 2024. Sesjen meminta Rektor UNP untuk melanjutkan program-program yang telah disusun dan dilaksanakan pada periode sebelumnya yang sejalan dengan prinsip Kampus Merdeka agar pendidikan tinggi dapat berkembang dengan luwes dalam menghadapi tantangan zaman.

Baca juga: Presiden ingin target tinggi dalam peta jalan pendidikan Indonesia

Baca juga: Kemendikbud : Perguruan tinggi jangan lakukan lima dosa pendidikan


Lima Pejabat Fungsional Ahli Utama yang dilantik, antara lain Wartanto, Poppy Dewi Puspitawati, Khamim, Hurip Danu Ismadi dan R. Muktiono Waspodo sebagai Widyaprada Ahli Utama. Kepada para pejabat fungsional Widyaprada Ahli Utama, Sesjen mengatakan jabatan fungsional ini adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan penjaminan mutu pendidikan.

"Kata kunci dalam peran saudara sekalian adalah mutu pendidikan yang menjadi pekerjaan rumah. Bagaimana mutu pendidikan tetap dapat dijamin dan ditingkatkan di tengah keraguan masyarakat akan mutu pendidikan dalam situasi pandemi saat ini serta menyongsong normal baru," imbuh Ainun.

Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020