operasi pencarian ditutup
Kendari (ANTARA) - Tujuh korban kapal yang mengalami musibah bocor di perairan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (2/6) ditemukan selamat oleh warga pesisir yang ikut mencari keberadaan korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Kamis mengatakan tujuh awak KM Dua Putri GT 26 itu ditemukan selamat di tempat terpisah.

"Dengan temuan 7 korban yang selamat itu, operasi pencarian ditutup," kata Aris.

KM Dua Putri mengalami musibah dalam pelayaran dari Pulau Batu Atas Kabupaten Buton tujuan Pulau Buru, Maluku.

Baca juga: SAR temukan dua nelayan kapal tenggelam di Wakatobi, lima hilang
Baca juga: Kapal Bunga Rosia tenggelam di Laut Kabaena Sultra, Enam ABK selamat


Dalam pelayaran Selasa (2/6) transit di Pulau Wangi Wangi untuk mengisi bahan bakar kemudian melanjutkan pelayaran.

Namun gagal sampai tujuan karena Rabu (3/6) sekitar pukul 14:20 tim rescue Basarnas menemukan KM Dua Putri setengah tenggelam di laut sekitar 3 mil laut dari lokasi kecelakaan.

Pada 3 Juni 2020 pukul 19.30 Wita, tim SAR menemukan 2 orang korban laki-laki yaitu La Ariwin alias Wiwin (21tahun) dan La Ode Sarfin alias Ali Pini (21tahun) dalam keadaan selamat selanjutnya dievakuasi ke Polsek Kulisusu Kab. Buton Utara.

Selanjutnya, 3 Juni 2020 pukul 22.00 Wita, tim SAR kembali satu orang korban yaitu Arfan alias La Pani dalam keadaan selamat di Pantai Mowuwu Desa Linsowu selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Buton Utara.

Baca juga: Kapal asal Jeneponto tenggelam di perairan Kabaena Sulawesi Tenggara
Baca juga: Sejumlah kapal wisata di Labuan Bajo rusak dan tenggelam tak terurus

 
Kepala Kantor SAR Kendari Aris Sofingi.  ANTARA/Sarjono


Pada 4 Juni 2020 pukul 10.19 WITA kembali ditemukan dua orang korban La Kaslin (37) dan La Lulu (30) dalam keadaan selamat di Pantai Kusi, Desa Kadacue Kecamatan Kulisusu, Buton Utara dan kedua korban dievakuasi di RSUD Buton Utara.

Sebelumnya juga telah ditemukan dua orang korban La Jusrin (30) dan Ikbal (16) di pantai Desa Waha, Kabupaten Wakatobi.

Aris Sofingi mengatakan, kondisi cuaca saat pencarian cerah berawan, tinggi gelombang 2,5 - 4 meter, kecepatan angin 2 - 25 Knot dari arah angin timur-tenggara.

Sementara unsur-unsur yang terlibat operasi penyelamatan yaitu Pos SAR Wakatobi, Basarnas Kendari, Basarnas Makassar, TNI AU Lanud Haluoleo, TNI AU Lanud Hasanuddin, Pol Air Wanci, Pos AL Wanci, Polres Buton Utara, Polres Wakatobi, Polsek Kulisusu dan nelayan sekitar.

Adapun alat utama yang digunakan adalah pesawat Boeing 737-200 intai strategis milik TNI AU, RIB Pos SAR Wakatobi, Speedboat Polair Wanci, dan perahu nelayan.

Baca juga: Kapal sembako tenggelam di Pekanbaru kerugian Rp4 miliar
Baca juga: Kapal patroli Surabaya selamatkan tiga nelayan dari kapal tenggelam

Pewarta: Sarjono
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020