Jakarta (ANTARA) - Pandemi COVID-19 mendatangkan perubahan gaya hidup baru di tengah masyarakat, salah satunya kebiasaan mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.

Baru-baru ini, Kantar mempublikasikan hasil penelitiannya di Indonesia pada Maret 2020 yang menunjukkan bahwa 90 persen responden mulai mencoba mengonsumsi menu makanan sehat, 61 persen menguji resep-resep makanan baru, dan 41 persennya mengonsumsi snack harian lebih banyak dari biasanya.

Baca juga: Makanan ini perlahan-lahan melemahkan daya tahun tubuh

Baca juga: Buah hingga cokelat, makanan sehat selama isolasi diri COVID-19


Direktur SEAFAST, Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, Msi, mengatakan pandemi COVID-19 telah mendatangkan kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat guna meningkatkan imunitas tubuh. Bahkan, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang menjadi sebuah kebiasaan baru.

"Kebiasaan makan sehat sebenarnya sudah banyak diterapkan oleh masyarakat. Namun, pandemi menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan konsumsi makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan imunitas tubuh," kata dr. Nuri dalam Kelas Jurnalis Nestle Indonesia, Rabu.

"New healthy eating habit yang coba diperkenalkan adalah mengonsumsi beragam makanan yang mengandung gizi seimbang, sesuaikan porsi makanan dengan konsep 'Isi Piringku' (karbohidrat, lemak, protein) dari Kementerian Kesehatan," lanjutnya.

Selain mengikuti konsep menu gizi seimbang, dr. Nuri mengatakan, hal lain tak kalah penting dalam menerapkan pola hidup sehat adalah memperhatikan jumlah gula, garam, dan lemak yang masuk ke tubuh.

"Yang paling bagus adalah mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak. Lalu, rencanakan juga waktu makan dengan tepat antara makan besar dan snack," ujar dr. Nuri.

"Karena selama pandemi secara psikologi orang banyak yang stres sehingga konsumsi pangan jadi tidak teratur. Untuk mengurangi stres orang jadi makan terus-menerus," lanjutnya.

Baca juga: Tren gaya hidup positif pada fase normal baru

Baca juga: Lima makanan ini mampu bantu redakan stres

Baca juga: Kenali batas toleransi tubuh pada makanan bersantan

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020