melibatkan tenaga medis Puskesmas Kecamatan Duren Sawit
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak enam warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Perempuan Klas 1 Pondok Bambu, Jakarta Timur, menjalani tes usap, Jumat, usai dinyatakan reaktif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat.

"Peserta swab test hari ini berjumlah 150 peserta,  enam di antaranya warga binaan yang pemeriksaan rapid test sebelumnya adanya reaktif," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat meninjau langsung kegiatan tes usap.

Selain menyasar warga binaan, kata Anwar, sebanyak 144 peserta lainnya adalah pegawai Rutan Pondok Bambu dari kalangan sopir penjara hingga pegawai administrasi.

Baca juga: Pedagang Pasar Kemiri Jakbar diminta tes usap agar bisa berjualan

Tes usap digelar dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang melibatkan tenaga medis Puskesmas Kecamatan Duren Sawit.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19.

Baca juga: RIB fasilitasi 1.000 alat tes cepat massal COVID-19

Dikatakan Anwar hasil tes usap kali ini akan diperoleh hasil laboratorium paling lambat pada Senin (22/6).

Anwar mengatakan kegiatan tes usap diintensifkan sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Kelurahan Bangka gelar tes usap untuk pedagang di Pasar Warung Buncit

"Kita fokus target terhadap pusat keramaian. Sebelumnya di pasar-pasar, dan saat ini Kita lakukan di rumah tahanan yang diduga sebagai klaster baru penyebaran penularan COVID-19," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020