Medan (ANTARA) - Jenazah Ikhsan Fatahilah (10) dan Rafa Anggara (5), kedua bocah yang tewas di sekolah Global Prima, Medan, dibawa ke rumah duka setelah di autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
 
Kedatangan jenazah ke rumah duka di Jalan Brigjen Katamso, Gang Satria pada Senin siang, disambut histeris ibu kandung korban, kerabat serta para tetangga korban.
 
Isak tangis pun pecah saat jenazah diturunkan dari mobil ambulance dan ditandu menuju rumah duka.
Suasana sedih tambah terasa begitu jenazah memasuki teras rumah hingga ditempatkan di ruang tamu. Warga yang turut menyambut kedatangan jenazah juga tak kuasa menahan sedih.
Puluhan warga memadati rumah duka di Jalan Brigjen Katamso, Gang Satria, Medan. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
 
Tak hanya itu, puluhan warga yang memadati rumah duka turut menyuarakan kekesalan terhadap ayah tiri kedua bocah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dua bocah tersebut.
 
Jenazah kedua bocah ini rencananya akan dikebumikan di TPU Mandailing Medan yang tak jauh dari rumah duka.
 
Sebelumnya, kedua bocah tersebut ditemukan tewas di area sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Medan, pada Minggu (21/6).
 
Keduanya ditemukan di dalam parit bangunan sekolah tersebut dengan posisi terlentang serta bagian wajah memar dan berlumuran darah.
 
Dalam kasus ini, pihak kepolisian telah mengamankan ayah tiri korban yang bernama Rahmadsyah (30).
 
 
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020